Baca Juga: Kesaksian Pedangdut Ratna Antika yang Menceritakan Kronologi Rubuhnya Jembatan Montong
Setelah melakukan aksi tersebut, korban melarikan diri kearah jalan umum.
Namun tidak jauh berlari, korban dianiaya menggunakan parang oleh sekelompok warga
Akibatnya korban mengalami luka sabeten sajam yang cukup serius pada leher bagian kiri.
Bahu bagian kanan, telapak tangan kanan, hingga korban meninggal dunia.
Setelah kejadian, korban dilarikan ke Peskesmas Oesao kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat.
Keterangan Kapolres
Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, membenarkan kejadian tersebut.
Acara pinangan itu dari pihak laki-laki ke pihak perempuan dimana tengah dibuatkan tenda, diduga karena saling tersinggung dengan omongan, maka terjadi percekcokan dan salah satu terkena bacokan hingga tewas.
Kapolres Indera Gunawan ketika dikonfirmasi POS KUPANG.COM, Kamis (8/8/2019) pukul 21.15 Wita menegaskan bahwa tidak ada bentrokan antar warga.
Kejadian ini salah paham karena diduga akibat sudah mengkonsumsi minuman keras.