"Jadi itu mungkin (mengalahkan F-35)," katanya.
Sementara menurut Kapten Ryan Fantasia, seorang pilot F-35A dengan FS ke-34, di langit di atas Kadena, pilot-pilot F-35 sangat fokus terutama pada pertarungan air-to-air.
“Wilayah udara itu semua yang berada di atas atas air, jadi jauh lebih sulit melihat ke bawah dan melihat tanah atau hal-hal seperti itu," katanya.
"Ditambah lagi, Eagles ada di sini," ujarnya, merujuk pada pesawat tempur F-15C / D Eagle dari skuadron tempur ke-44 dan ke-67 yang berbasis di Kadena.
Sebenarnya, jet tempur generasi keempat F-15 masih bisa menghadirkan bencana dalam pertempuran udara, termasuk untuk F-35.
Dan seperti yang dilaporkan Defense News, catatan F-35 melawan pesawat tempur generasi keempat itu tidak selalu mendapatkan hasil yang positif.
Pada 2015 F-16 juga pernah mengalahkan F-35 dalam pertempuran udara.
Ketika itu, Departemen Pertahanan mengklaim, F-35 yang terlibat dalam mock dogfight adalah model yang sangat awal.
Dengan amplop penerbangan terbatas hanya 5,5 G.