Makanannya, rumput hijau dicampur ampas tahu dan batang pisang.
Selain itu sapi miliknya juga rutin dimandikan dua kali sehari yakni setiap pagi dan sore hari layaknya manusia.
Baca Juga: Gara-gara Mati Listrik, Menteri di Empat Negara Ini Pilih Mengundurkan Diri, Kok Indonesia Tidak?
“Setelah saya tahu Jokowi sering membeli sapi unggulan dengan harga mahal, sejak itu saya mulai merawat sapi saya hingga akhirnya alhamdulilah sapi saya bisa dibeli dengan harga mahal," ujar Abdul, Minggu (4/8).
"Saya tentu senang dan bangga karena kalau dijual, biasa harganya tidak semahal itu."
Abdul mengaku sejak tahu Jokowi sering membeli sapi kurban milik petani tiga tahun lalu, ia termotivasi untuk mengembangkan sapinya lebih baik.
Usahanya merawat sapinya dengan pemberian pakan yang teratur serta menjaga kebersihannya kandang dan sapinya tak bertepuk sebelah tangan.
Tahun ini sapinya resmi dibeli Jokowi dengan harga Rp85 juta atau hampir tiga lipat dari harga lokal.
Sapi ini akan dibawa ke Ibu Kota Provinsi Sulbar yakni Mamuju untuk dikurbankan.
Usai di sembelih, dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat atau kaum dhuafa dan fakir miskin di Mamuju.
Sebelumnya pada 2017 dan 2018, Kepala Negara juga membeli sapi kurban dari peternak sapi di kecamatan yang sama.