"Sebenarnya waktu itu dokter bilang, walaupun (sel kanker) kamu sudah hilang, tapi kan masih ada sel-sel kecil yang tidak terdeteksi, nah sel-sel ini kalau nggak diatasi, akan membesar," tutur Andi Hilmi.
Irene pun beranggapan dirinya sudah sembuh total sehingga tidak pernah menjalani pemeriksaan kembali, makanan Irene pun juga kurang dijaga.
Pada akhirnya setahun kemudian tepatnya pada April 2016 penyakit itu muncul kembali, sejak saat itu hingga sekarang, keadaan Irene tidak kunjung membaik bahkan terbilang lebih parah.
"Dari situ, sampai sekarang belum benar-benar pulih karena di situ kena low back pain (sakit pinggang akibat gangguan otot dan tulang punggung)," ucap Andi Hilmi.
Tidak hanya itu, sesudah mengalami low back pain, kaki Irene pun mengalami patah tulang.
"Habis back pain, kaki kanan dulu patah, habis kaki kanan patah, kaki kiri lagi, jadi sekarang kakinya dua-duanya sudah patah nih,” kata Andi Hilmi.
"Tapi yang kanan sudah dipen, kaki kirinya belum sempet karena kan mau disinar, kalau mau disinar kan nggak boleh dioperasi, jadi tunggu setelah hasil radiasi dulu, baru dia boleh dioperasi," tutup Andi Hilmi.
Namun Tuhan sudah lebih dulu memanggil. Irine menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat pada April 2017 lalu.
Faktanya, kanker payudara memang termasuk salah satu kanker yang paling rentan mengancam wanita.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Makan Durian, Bisa Jadi Mimpi Ini Berkaitan dengan Rezeki lho!
bahkan dikatakan, 1 dari 8 wanita di dunia beresiko terkena kanker payudara selama hidupnya.