Suar.ID -Keluarga Aurellia Quratuaini mengungkapkan berbagai kejanggalan yang dirasakan mereka atas kematian sang putri tercinta.
Hal itu lantaran Aurel meninggal secara mendadak saat tengah menjalani kesibukannya mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Paskibraka di Tangerang Selatan.
Keluarga menduga meninggalnya Aurel masih berkaitan dengan latihan keras yang didapatkannya dari Diklat Paskibraka yang dia ikuti.
Romi, paman Aurel, mengatakan bahwa keponakannya itu sempat bercerita pada adiknya bahwa ia dipukuli oleh senior hingga tubuhnya lebam-lebam.
Sebelum meninggal, Aurel juga terlihat pucat dan tak ceria seperti biasanya, namun tak mengeluh pada keluarga.
Selain itu, diketahui beberapa hari sebelum meninggal, Aurel harus bangun sangat pagi untuk menulis ulang buku hariannya.
Pasalnya, buku harian yang telah ditulisnya selama 22 hari dirobek oleh seniornya.
Buku harian itu sendiri merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh Aurel sebagai anggota Paskibraka.
Atas hal itu, Ketua Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang Selatan memberikan penjelasan.
Baca Juga: Bukan Barang Mewah nan Mahal, Kali Ini Anak Sandra Dewi dan Harvey Moeis Dimanjakan dengan Cara Ini