Suar.ID - Menjelang hari kemerdekaan RI, kabar duka justru datang dari seorang anggota Paskibraka di Tangerang Selatan.
Aurellia Qurratu Aini, seorang siswi yang tengah bangga terpilih menjadi salah satu pasukan pengibar bendera untuk hari istimewa bangsa Indonesia justru harus kehilangan nyawa.
Keluarga Aurel menaruh curiga terhadap meninggalnya putri mereka secara mendadak.
Berbagai kejanggalan dirasakan oleh keluarga terhadap kematian Aurel.
Baca Juga: Miris, Selama Latihan Paskibraka, Aurel Disuruh Makan Kulit Jeruk oleh Seniornya
Namun hingga saat ini penyebab meninggalnya Aurel belum diketahui, meski diduga karena kelelahan.
Ternyata, nasib serupa juga pernah dialami oleh sejumlah anggota Paskibraka tanah air.
Ada yang meninggal sebelum melaksanakan tugas sebagai Paskibra, ada juga yang kehilangan nyawa setelah selesai melaksanakan tugas mereka.
Berikut ini 5 anggota Paskibraka yang meninggal dunia:
Baca Juga: Meski Hanya Berkaki Satu, Wawan Terus Mengayuh Becak Demi Istri dan Anaknya yang Masih 2 Tahun
1. Aknes Yuriko (2017)
Anggota Paskibraka Kota Palu, Sulawesi Tengah ini meninggal dunia karena sakit sebelum melaksanakan tugasnya di hari kemerdekaan RI.
Aknes menghembuskan nafas terakhir pada Senin (14/8/2017) di RSUD Undata Palu.
Saat terbaring sakit di rumah sakit, Aknes sempat mengungkapkan rasa rindunya untuk latihan melalui akun media sosial Facebook-nya.
"PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini," tulisnya saat itu.
2. Aritya Syamsuddin (2017)
Seperti Aknes, Aritya Syamsuddin juga menghembuskan nafas terakhir di sebuah rumah sakit sebelum ia menyelesaikan tugasnya sebagai Paskibraka.
Dia menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (15/8/2019) di RSUD Lagaligo Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur.
Remaja 16 tahun ini meninggal karena sakit.
3. Agung Zainal Abidin (2016)
Pada 2016 lalu, seorang Paskibraka bernama Agung Zainal Abidin meninggal dunia usai upacara penurunan bendera.
Agung merupakan seorang anggota Paskibraka di Kecamatan Serai Serumpun, Jambi.
Remaja 16 tahun ini mengeluh sakit yang diduga karena kelelahan.
Meski sempat dibawa ke Puskesmas, namun nyawanya tak bisa tertolong.
Saat itu, Agung meninggal dalam perjalanan dari Puskesmas menuju Rumah Sakit Tebo.
4. Kristian Natalis Luis (2014)
Pada tahun 2014, Kristian Natalis Luis yang berusia 16 tahun meninggal dunia sebelum melaksanakan tugas sebagai Paskibraka.
Seharusnya, pada hari kemerdekaan RI tahun itu, ia menjadi Paskibraka di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Namun, malang nasibnya, ia harus mengalami sebuah kecelakaan yang kemudian merenggut nyawanya saat hendak pergi ke tempat latihan Paskibraka.
Saat itu, korban dan temannya yang bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai motor matic tanpa plat nomor polisi.
Dalam perjalanan, sepeda motor yang mereka kendarai menabrak sebuah truk dari arah berlawanan.
Akibat kecelakaan itu, Kristian Natalis Luis menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.
5. Ramdani (2009)
Ramdani adalah calon anggota Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia meninggal di halaman rumah dinas Bupati Garut pada Kamis (2/4/2009).
Ramdani meninggal usai pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka.
Jumlah peserta yang saat itu mengikuti seleksi sebanyak 233 orang dari SMA/SMK se-Kabupaten garut.
Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa'atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiraan.
Menurut Cecep, dugaan tersebut diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.