Di Indonesia, potensi gempa besar bisa di zona subduksi Mentawai, Selat Sunda, selatan Bali, Flores, hingga sekitar Ambon dan Papua.
Eko pernah meneliti endapan tanah di sekitar Sungai Cikembulan, Pangandaran, Jawa Barat, untuk mencari jejak tsunami masa lalu.
Ditemukan jejak tsunami besar 400 tahun lalu.
”Data ini harus dikonfirmasi dengan pengeboran,” kata dia.
Skenario terburuk
Meski belum ada data rinci kapan periodisasi gempa di Selat Sunda, kata Widjo Kongko, harus disiapkan skenario terburuk.
Ia mengkaji dan membuat model dampak gempa dan tsunami berkekuatan Mw 9 yang berpusat di Selat Sunda.
Hasilnya, Jakarta yang berjarak 200-250 km dari pusat gempa berpotensi berguncang keras beberapa menit.
”Intensitas yang dirasakan di Jakarta bisa sangat kuat. Bisa menimbulkan kerusakan bangunan,” ujar dia.
Jakarta berada di atas tanah endapan atau aluvial yang karakteristiknya menambah amplifikasi guncangan.