Padahal, kawasan Indonesia timur merupakan yang paling rentan tsunami.
Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), sepanjang tahun 1629-2014, Indonesia dilanda 174 tsunami. Sebanyak 60 persen di kawasan Indonesia timur.
Di mana dan kapan tsunami berikut masih misteri.
Baca Juga: Gerainya Kebakaran, Ruben Onsu Alami Kerugian Hingga Rp800 Juta
Misalnya, pada 2003, ahli gempa Kerry Sieh dari California Institute of Technology merekonstruksi riwayat gempa di segmen Mentawai.
Dia menemukan megathrust ini di ujung siklus. Ancaman tsunaminya diprediksi akan mencapai Kota Padang.
Namun, pada 2004, tsunami ternyata terjadi di zona Aceh-Andaman, bukan di Mentawai.
Setelah tsunami Aceh, Kerry kembali mengingatkan ancaman segmen Mentawai ini.
Lagi-lagi, tsunami terjadi di tempat lain, yaitu di Nias pada 2005 dan Pangandaran pada 2006. Masalahnya, segmen Mentawai ini datanya paling lengkap.
Bagaimana dengan kawasan timur Indonesia yang masih gelap datanya?
Setelah tsunami Tohoku (Jepang) 2011, para ahli sepakat bahwa gempa besar dan tsunami dapat terjadi di semua jalur subduksi di dunia.
Baca Juga: Kepergian Agung Hercules Ternyata Sudah Diramalkan Wirang Birawa Sejak Juli 2019