Dia hidup bersama neneknya Sati (60) dan kakeknya Rakun (70).
Dua kakaknya, Dayat (18) dan Mulya (15), juga tinggal bersama kecuali Ani (9) yang tinggal bersama orangtua angkatnya.
Tidak ada kamar mandi di bagian belakang rumah. Mereka terbiasa buang air kecil dan air besar ke kebun di sekitar rumah.
Saat malam tiba, mereka bertahan hidup gelap gulita selama beberapa tahun dan baru mendapatkan sedikit aliran listrik belum lama ini.
Baca Juga: Viral, Pria Ini 'Hidup Lagi' padahal Sudah Dibungkus Kain Kafan dan Sebentar Lagi Dimakamkan
Anak yatim
Sobirin, bapak kandung Jodi, telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena terserang penyakit.
Sementara ibu kandungnya, Ita, sudah kembali berkeluarga.
Lima orang itu, Jodi, Sati, Rakun, Dayat, dan Mulya, tinggal di satu rumah.
Ada tiga ruang di dalamnya. Masing-masing ruang hanya disekat menggunakan tripleks. Tidak ada besi, tetapi kayu untuk penyangga tiap sudut rumah dan plafon.
Bagian atap yang berbahan genteng bercampur asbes pun banyak yang tampak rusak.
Angin dan air pada saat musim hujan mudah masuk hingga menggenangi permukaan lantai tiap ruang. Terlebih kamar tidur Jodi yang dekat dapur.