Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini Pesan Terakhir Bripka Rahmat Sebelum Ditembak oleh Juniornya Sesama Polisi, Sebut-sebut Anaknya

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 26 Juli 2019 | 17:11
Bripka Rahmad Efendy yang ditembak juniornya sendiri.
Humas Polisi

Bripka Rahmad Efendy yang ditembak juniornya sendiri.

Baca Juga: Bukannya Diapresiasi Kades Inovatif Ini Justru Ditangkap Polisi, Diduga Ada Sesuatu yang Tak Wajar di Balik Penangkapannya

"Bakal saya lakuin, yang dimaksud antar anaknya sekolah itu yang cowok kan baru masuk SMP soalnya. Dari semalam juga dia nangis terus gak rela ayahnya pergi," ujarnya.

Penyebabnya akhirnya terungkap

Penyebab polisi tembak polisi akhirnya terungkap.

Brigadir Rangga Tianto menembak Brigadir Kepala Rahmat Effendi di kantor Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil penyidikan, Brigadir Rangga Tianto (RT) tembak Brigadir Kepala Rahmat Effendi (RE) karena emosi.

Menurut Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Brigadir RT emosi lantara permintaannya agar pelaku tawuran tidak diproses hukum tidak digubris Bripka RE.

"Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo Yuwono, Jumat (26/7/2019).

Brigadir RT merasa penolakan yang disampaikan Bripka RE bernada kasar.

Baca Juga: Mengetahui Deddy Corbuzier Mualaf dan Temui Ma'aruf Amin, Inilah Respon Sang Ibu!

"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo Yuwono.

FZ sendiri adalah pelaku tawuran dengan barang bukti celurit yang diamankan oleh korban, Bripka RE.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x