Dikutip dari Wartakota, pihak keluarga masih tak percaya harus kehilangan sosok Bripka Rahmat sebagai kepala keluarga.
Putra Bripka Rahmat yang berinisial VT disebut tak berhenti menangis melihat jasad ayahnya.
Toni selaku kerabat dekat korban mengaku tak tega melihat tangis keluarga yang berduka.
"Dari semalam VT gak berhenti nangis, saya sampai gak tega lihatnya," kata Toni kerabat dekat yang sudah bagaikan saudara bagi keluarga korban di Perumahan Tapos Residences, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).
VT disebut sempat berteriak menangis histeris memanggil almarhum ayahnya.
VT diketahui baru akan masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini tak rela ayahnya pergi untuk selama-lamanya.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Toni kemudian mengatakan kalau Bripka Rahmat merupakan sosok yang tegas dengan jiwa sosial tinggi.
"Beliau itu tegas banget, jiwa sosialnya tinggi. Rutin menyantuni anak yatim juga, ya Allah saya kehilangan banget," kata Toni.
Toni kemudian menceritakan permintaan terakhir Bripka Rahmat kepada dirinya.
Permintaan tersebut adalah untuk mengantarkan putranya yang baru masuk SMP sekolah.
Toni berjanji akan memenuhi permintaan terakhir almarhum.