Suar.ID -Manusia yang dibesarkan kera ternyata bukan hanya ada di dongeng belaka.
Seorang perempuan bernama Marina Chapman ternyata pernah mengalami fase kehidupan seperti itu.
Kehidupan tragisnya berlanjut saat dia dipaksa menjadi budak seks seorang pria tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Heboh! Kimi Hime Disentil oleh Kominfo Terkait Videonya yang Vulgar dan Melanggar Asusila
Seperti pernah dilaporkan Life Daily, Marina tumbuh besar di bawah pengasuhan sekawanan kera.
Setelah itu, dia diselamatkan oleh sekelompok pemburu.
Kelompok pemburu itu kemudian menjual Marina sebagai seorang budak di sebuah rumah bordil.
Menurut Marina Chapman, dia diculik saat masih balita. Kemudian para penculiknya membuang dirinya ke dalam hutan di Kolombia dan dibiarkan agar mati.
Dan di hutan itulah dia mengalami seperti cerita Mowgli.
Dia diasuh oleh sekelompok kera capuchin dan diajarkan untuk bertahan hidup dengan makan buah-buahan dan biji-bijian.
Dia juga menganggap kawanan kera sebagai keluarganya dan melakukan apa yang mereka lakukan, seperti berjalan dengan keempat kaki.
“Aku belajar banyak insting dari binatang, khususnya ketika aku harus bertahan hidup di jalanan di kota,” kata Maria Chapman.
Dia menjelaskan, ketika harus mempertahankan diri sendiri, ia tahu bagaimana caranya balik melawan.
Kapan pun dia diserang, dia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.
Setelah lima tahun hidup bersama kera di hutan, dia ditemukan oleh beberapa pemburu.
Para pemburu membawa dirinya keluar dari hutan.
Dia menyangka segalanya akan menjadi baik dan dia akhirnya akan bersama manusia kembali.
Namun kenyataanya, hidupnya malah menjadi lebih buruk.
Para pemburu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.
Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.
Hingga suatu ketika dia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.
Di Brandford inilah akhirnya dia menemukan cintanya dan membuat keluarganya sendiri.
Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptis, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.
Namun, kapan pun dia ditanya tentang ‘keluarganya’, Maria sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.
Maria akan mengatakan dengan tenang, “Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia? Aku pikir itu mungkin saja bahwa mereka mungkin mengingat aku.”
Baca Juga: Viral! Anak SMK membuat Power Bank dari Kardus untuk Kakaknya yang Belum Gajian dan Itu Berfungsi!
Dia berharap bisa bertemu kembali dengan ‘ayah dan ibu angkatnya’ itu.
Kemudian dia menulis otobiografinya pada 2013 dengan bantuan dari putrinya, Vanessa.
Otobiografi itu berjudul The Girl with No Name