Saksi melihat korban sudah dalam keadaan telungkup mengeluarkan banyak darah di lantai rumah.
Sementara Tompel saat itu tampak sedang memegang sebatang kayu bulat yang dari keterangan sementara digunakan korban sehari-hari karena korban cacat.
Mengetahui kejadian itu, saksi langsung mengabarkan ke warga lainnya dan Polsek Dolok Masihul.
Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Korban ditemukan tewas dengan luka di kepala bagian belakang dan luka robek di perut.
Dari TKP, petugas kemudian menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah pisau dapur, satu batang kayu bulat, satu batang kayu balok, dan satu plat yang dilengkapi roda.
Warga bersama dengan petugas Polsek Dolok Masihul kemudian menangkap pelaku tak jauh dari rumah korban.
Pelaku awalnya dibawa ke kantor desa untuk menghindari amuk massa.
"Pelaku ini merupakan ponakan dari korban. Sekarang dia masih ditahan dan diperiksa di Polsek Dolok Masihul," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sakit Hati Dipanggil dengan Suara Keras, Ponakan Bunuh Pamannya