Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Kalah dengan Thailand, Polisi Gendut di Polda Jatim Dikirim ke Kamp 'Penghancuran Perut Buncit'

Masrurroh Ummu Kulsum - Jumat, 19 Juli 2019 | 13:59
Kiri: Polisi Polda Jatim - Kanan: Polisi Thailand
Humas Polda Jatim - Facebook/Love Police

Kiri: Polisi Polda Jatim - Kanan: Polisi Thailand

Suar.ID – Menjadi aparat kepolisian mengharuskan postur tubuh yang ideal sehingga menunjang pelaksanaan tugasnya.

Bayangkan bila polisi memiliki tubuh yang kelebihan berat badan, tentu hal ini mempersulit saat melakukan pengejaran pelaku kejahatan.

Memang pada awalnya postur tubuh polisi saat awal-awal menjadi polisi masih terlihat kekar, dengan berat badan ideal.

Namun, setelah bertahun-tahun, tidak sedikit aparat kepolisian yang berat badannya naik hingga perutnya menjadi buncit.

Baca Juga: Ilmuan Terkejut saat Menemukan Mi Instan Memiliki Efek Negatif yang Sangat Mengerikan!

Baca Juga: 33 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Studio Anime Jepang, Saksi Mata Mendengar Teriakan Pelaku: 'Mati!'

Guna mengembalikan postur tubuh ideal, puluhan polisi di Polda Jawa Timur dikirim ke kamp 'penghancuran perut buncit'.

Melansir Kompas.com (18/7/2019), puluhan polisi yang posturnya sudah tidak lagi ideal itu digembleng fisik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto Jawa Timur.

Mereka akan menjalani karantina selama 10 hari diberikan program fisik untuk membakar lemak-lemak di tubuhnya.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, setidaknya ada 50 personil di Polda Jatim dari masing-masing satuan kerja yang dikirim untuk mengikuti program sejak 15-26 Juli 2019.

"Namanya program penurunan indeks massa tubuh bagi personil yang overweight atau obesitas," katanya, Kamis (18/7/2019).

Para aparat kepolisian akan menjalani olah gerak tubuh yang dapat membakar lemak tubuh seperti lari dengan menggunakan jaket parasut, long march, senam aerobik, renang, dan lain sebaginya.

Aparat kepolisian juga menerima materi psikologi.

"Pola makan dan menu juga disesuaikan untuk menunjang pencapaian tujuan dari program ini berdasarkan petunjuk ahli gizi dari bidang kedokteran dan kesehatan Polda Jatim," terangnya.

Tujuan program tersebut agar para personil Polda Jawa Timur bisa lebih leluasa dan maksimal menjalankan tugasnya melayani maayarakat.

"Biar lebih gesit dan cekatan melayani masyarakat," tandasnya.

Polisi Polda Jatim jalani program diet

Polisi Polda Jatim jalani program diet

Baca Juga: Viral Mahasiswa Wisuda Bawa Gabus Bergambar Ibunya, Ternyata Ada Kisah Mengharukan di Baliknya

Baca Juga: 4 Pemanis di Jakarta yang Memakan Biaya hingga Miliaran Rupiah Namun Tak Bertahan Lama

Polisi Thailand juga menjalani program diet

Sebelumnya pada Maret 2019 lalu, viral foto-foto polisi Thailand yang juga menjelani program penurunan berat badan.

Kantor Kepolisian di seluruh Thailand mengirim anggota mereka yang memiliki kelebihan berat badan ke Kamp 'penghancur perut buncit.'

polisi kelebihan berat badan di Thailand dikirim ke kamp 'Penghancuran Perut Buncit'.

polisi kelebihan berat badan di Thailand dikirim ke kamp 'Penghancuran Perut Buncit'.

Setelah program percontohan selama dua minggu berhasil, kantor polisi di Thailand telah mulai mengirim petugas mereka yang gemuk ke Pusat Pelatihan di kota Pak Chong.

Mereka akan mengikuti aktivitas fisik yang intens yang dirancang untuk menyesuaikan ukuran perut.

Setiap kantor polisi akan secara berkala mengirimkan dua hingga tiga polisi yang kelebihan berat badan ke pusat pelatihan itu.

Mereka akan mengikuti kegiatan seperti olahraga, mengendarai sepeda dan menerapkan diet sehat kaya protein untuk mengurangi berat badan sebanyak mungkin.

Sekitar 200 petugas polisi Thailand telah ambil bagian dalam percontohan dan berhasil, mendorong pihak berwenang untuk menerapkan program ini tanpa batas waktu.

Menurut laporan lokal, polisi yang beratnya mencapai 200 kilogram berhasil menurunkan berat badan sebanyak 60 kilogram, sementara yang sedikit kelebihan berat badan (sekitar 80 kg) turun sebanyak 20 kg.

Baca Juga: Tega, Suami Pukuli Istrinya Pakai Helm karena Tidak Bisa Dandan saat Pergi ke Kondangan

Baca Juga: 33 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Studio Anime Jepang, Saksi Mata Mendengar Teriakan Pelaku: 'Mati!'

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x