Suar.ID -Kisah miris yang sekaligus membuat geleng-geleng kepala datang dari sebuah perayaan Man Yue di China.
Man Yue adalah perayaan tradisional berupa pesat kecil-kecilan untuk bayi yang telah genap berusia satu bulan sekaligus menyambut sang bayi sebagai anggota keluarga baru.
Sayangnya sebuah kejadian tragis mewarnai perayaan tersebut menimpa sebuah keluarga di Beijing, China.
Perayaan yang seharusnya menjadi meomen bahagia berubah menjadi momen tragis ketika bayi yang menjadi inti perayaan tersebut tewas setelah dicekoki alkohol oleh kakeknya.
Acara yang berlangsung Jumat, 12 Juli 2019 lalu itu dihadiri oleh kerabat serta rekan dari anggota keluarga, seperti diberitakan World Of Buzz yang melansir dari Sin Chew Daily (13/7/2019).
Ketika para tamu asyik berbincang sambil menikmati hidangan termasuk minuman beralkohol nampaknya sebagian sudah mulai sedikit mabuk.
Saat itu kakek dari pihak ayah menggendong sang bayi sambil berjalan berkeliling ruangan.
Baca Juga: Anak dan Menantunya 'Ditertawakan' karena Akhirnya Ditahan, Orangtua Rey Utami Justru Banjir Pujian
Ia terlihat bersenang-senang dengan cucunya sambil memamerkannya ke para tamu.
Bencana berawal ketika salah seorang tamu bercanda menyuruh sang kakek untuk membuat bayi tersebut mencicipi sedikit minuman alkohol.
"Kakek tak bisa minum jika bayinya tak minum," itulah perkataan yang menjadi awal tragedi.
Insiden mengerikan terjadi ketika sang kakek yang nerada di bawah pengaruh alkohol menanggapi lelucon tersebut dengan serius.
Ia benar-benar memberi seteguk minuman beralkohol kepada cucunya yang baru berusia satu bulan.
Sang ibu yang melihat kejadian tersebut langsung berlari merebut anaknya dan memarahi mertuanya.
Bayi itu menangis dengan mulut yang dipenuhi minuman keras.
Tiga puluh menit berlalu, bayi tersebut mulai terengah-engah dan saat itulah segalanya berubah menjadi mimpi buruk.
Mereka bergegas membawanya ke rumah sakit.
Berjam-jam bayi tersebut mendapat perawatan darurat, nahas nyawanya tak terselamatkan.
Dokter mengatakan bayi tersebut menderita dan kesakitan akibat reaksi alergi terhadap alkohol.
Dokter tersebut sempat memarahi sang kakek yang dianggap tak sembrono.
"Bayi tidak bisa minum alkohol! Bagaimana Anda bisa mempermainkan nyawa seperti bahan lelucon?!" kata sang dokter memarahi kakek tersebut.
Sang ibu menampar ayah mertuanya beberapa kali setelah mendengar perkataan sang dokter.
Lebih tragis lagi, sebuah fakta terungkap bahwa sang ibu sempat mendapat perlakuan buruk dari mertuanya karena sulit hamil.
Dan baru dikarunia anak setelah tiga tahun menikah.
Ibu yang tengah berduka itu sempat berharap perlakuan buruk mertuanya akan berakhir setelah ia melahirkan anak pertamanya.
Nahas nyawa sang anak melayang ditangan mertuanya tersebut.