Follow Us

Menurut Sains, Otak Manusia Tak Langsung Mati setelah Jantung Berhenti Berdetak bahkan Pasien Meninggal Masih Bisa Lihat Dokter di Sekitarnya

Khaerunisa - Jumat, 12 Juli 2019 | 21:00
(ilustrasi) Kematian
Pixabay.com/Jarmoluk

(ilustrasi) Kematian

Parnia mengungkapkan, peneliti perlu melihat apa yang terjadi pada manusia ketika mati.

Baca Juga: Bukan 'Bau Seperti Ikan Asin', Menurut Hotman Paris Ini Perkataan Galih Ginanjar yang Sebenarnya Menyinggung Fairuz A Rafiq

"Saya mencoba memahami ciri khas yang dialami orang saat mereka mengalami kematian. Karena ini akan mencerminkan pengalaman yang juga akan kita alami saat kematian menjemput," katanya.

Salah satu tujuan penelitiannya adalah mengamati bagaimana otak bertindak dan bereaksi selama mengalami henti jantung, melalui proses kematian, dan akhirnya hidup lagi.

Dia mencari tahu berapa banyak oksigen yang diperlukan untuk memproses ulang otak, dan apa efeknya setelah terbangun.

Baca Juga: Pasha, Anak dari Keluarga Miskin Ini Berkaca-kaca Saat Ceritakan Dirinya Tak Bisa Lanjut Sekolah, Gagal PPDB

"Pada saat yang sama, kita mempelajari pikiran dan kesadaran manusia dalam konteks kematian.

Penelitian ini untuk memahami apakah kesadaran akan mati atau akan berlanjut setelah meninggal dan bagaimana hal itu berhubungan dengan apa yang terjadi pada otak secara nyata," katanya.

Ke depan, hal ini akan bermanfaat dalam bioetika. Jika transplantasi kepala suatu saat menjadi kenyataan, dokter akan tahu kapan manusia yang akan ditransfer kepalanya benar-benar mati, tidak hanya jantungnya tetapi juga kesadarannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Manusia Masih Punya Kesadaran Saat Awal Kematian, Sains Mengungkapnya

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest