Jumlah kawanan anjing Mack yang berjumlah 18 ekor secara agresif menghalangi sheriff masuk ke trailer kecil Mack ketika keluarganya melaporkan dia menghilang pada 6 Mei.
Pada 9 Mei setelah upaya pencarian kembali dihalangi anjing Mack, aparat mencoba metode lain untuk memantau rumahnya menggunakan drone. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda Mack.
Karena itu, keesokan harinya, dia didaftarkan sebagai orang hilang. Beberapa hari kemudian, sheriff mencoba untuk menarik perhatian anjing itu keluar.
Mereka menaruh makan dan minum dan kembali empat hari kemudian. Di saat itulah, mereka menemukan sepotong tulang. Lebih banyak potongan tulang mereka temukan pada 17 Mei.
Kemudian pada 19 Mei, kawanan anjing pria 57 tahun itu dikeluarkan. Jumlahnya hanya 16 ekor karena dua ekor lainnya dilaporkan dibunuh oleh sesamanya.
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Bertakbir, Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua Ditetapkan Jadi Tersangka!
Esok harinya, barulah detektif dan polisi melakukan pencarian. Hasilnya, mereka menemukan tulang belulang, sepotong baju Mack, dan kotoran anjing berisi baju dan rambut manusia.
Pecahan tulang kemudian dikirim ke Pusat Identifikasi Jenazah dari Universitas Texas Utara dengan hasil tes DNA didapati tulang itu adalah Mack.
Ke-13 anjing Mack dilaporkan disuntik mati karena terlalu agresif dan mereka terbukti memakan Mack, sedangkan sisanya dinyatakan sehat dan bakal diadopsi.
King mengungkapkan, keluarga menuturkan Mack sempat putus hubungan dengan mereka, tetapi kembali tersambung dengan dia berkeinginan berkendara ke supermarket.
Sementara Pitts mengatakan, anjing-anjing itu sudah diberi makan dan dirawat dengan baik. "Pria ini begitu menyayangi peliharaannya," beber dia.