Selain kisah mistis yang menyelimuti daerah tersebut, Pasar Bubrah juga terkenal lain daripada yang lain, dari semua lokasi di Gunung Merapi.
Tempatnya yang tandus dan gersang berbeda dengan keadaan lereng dan gunung pada umumnya yang dipenuhi tanaman-tanaman hijau, dan segar.
Sabagai salah satu gunung aktif, Pasar Bubrah adalah pos sekaligus tempat terakhir untuk para pendaki.
Baca Juga: 'Jangan Takut Papa Ada di Sini' Ujar Seorang Ayah Sebelum Mencekik Putrinya hingga Tewas
Setelah sebuah insiden menewaskan salah satu pendaki bernama Eri pada 2015 silam ketika jatuh ke kawah merapi di puncak Garuda.
Untuk itulah para pendaki diharapkan untuk berhenti di Pasar Bubrah mengingat kondisi puncak gunung yang bisa mengancam nyawa sewaktu-waktu.
Berbicara mengenai pasar bubrah tempat ini adalah salah satu tempat yang di Merapi yang disebut jauh dari kesan subur.
Disebut demikian karena tempat ini adalah satu-satunya sisa dari letusan gunung merapi di mana kontur tanahnya dipenuhi dengan batuan vulkanik.
Pada lokasi tersebut banyak batu-batuan besar yang merupakan sisa-sisa letusan Gunung Merapi.
Menurut sebuah penelitain menyebutkanMerapi Baru terbentuk 2.000 tahun lalu hingga sekarang, ditandai dengan pembentukan kerucut Merapi di dalam kawah Pasar Bubrah.
Selama periode Merapi baru, terjadi beberapa kali letusan eksplosif. Letusan besar Merapi diperkirakan pernah menutup Candi Sambisari di Kalasan, Yogyakarta, berjarak sekitar 23 kilometer dari puncak gunung, seperti dikutip dariKompas.com.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Panik saat Berliannya akan Diuji Keasliannya dengan Diamond Detector