“Katanya setiap malam Jumat buaya itu selalu datang dan diberi makan oleh Nenek Samiasa. Cuma kita heran saja kalau itu benar kenapa dia (nenek) tidak merasakan kalau buaya itu sedang ada di muara dan menyuruhnya pergi saja,” tambah Yono.
Namun, fakta lain terungkap ketika Yono yang penasaran dengan cerita nenek Samiasa menanyakan kepada keluarganya.
Menurut pengakuan menantunya, nenek Samiasa dikenal memang penyayang binatang.
Jangankan buaya, saat ayamnya mati saja ia juga menangis.
Baca Juga: Sangat Mirip, Pria Ini Bak 'Buddha Tertawa' di Kehidupan Nyata
Baca Juga: 'Jangan Takut Papa Ada di Sini' Ujar Seorang Ayah Sebelum Mencekik Putrinya hingga Tewas
“Kalau pengakuan menantunya, Nenek Samiasa ini memang sangat penyayang binatang bahkan saat ayamnya mati dia menangis,” ujar Yono.
Warga lain bernama Anwar Amarduan juga mengutarakan hal sama dengan Yono bahwa nenek Samiasa menanggap hewan buas itu jelmaan saudaranya.
“Katanya sih begitu, kalau buaya itu adalah jelmaan dari saudaranya nenek,” katanya.
Sebelumnya buaya itu terpaksa dibunuh warga karena setahun lalu ada warga yang tewas karena dimangsa buaya.
Buaya ini pertamakali dilihat oleh seorang warga bernama Yani saat sedang membawa longboat menyusuri pesisir pantai desa tersebut.