Follow Us

Perjuangan Pak Ahmad: Setiap Hari Menembus Hutan Sejauh 135 km dengan Kondisi Jalan Berlumpur Demi Mengajar Murid-muridnya

Adrie P. Saputra - Jumat, 28 Juni 2019 | 08:54
Ahmad Saidin Mohd Idris (40) menembuh hutan untuk mengajar anak-anak Orang Asli.
New Straits Times

Ahmad Saidin Mohd Idris (40) menembuh hutan untuk mengajar anak-anak Orang Asli.

"Tetapi sekarang sebagian besar dari kita sudah mengenal dkondisi jalannya," katanya.

Setelah berada di sekolah selama lebih dari 3 tahun, ia menambahkan bahwa perjalanan itu hanyalah bagian dari pekerjaan, tantangan sebenarnya terletak pada sumber daya alam dan infrastruktur yang kurang lengkap.

Sekolah masih mengandalkan air dari sungai terdekat untuk persediaan air, juga listrik memakai tenaga surya, membuat para guru akhirnya terbiasa dengan situasi tersebut.

Ahmad Saidin juga melatih dan mendorong murid-muridnya untuk berpartisipasi dalam olahraga karena memberi mereka kesempatan untuk melakukan perjalanan di luar sekolah untuk turnamen.

Sedangkan untuk perayaan Hari Guru, para pendidik tidak mengharapkan apa-apa dari siswa mereka, tetapi sebaliknya akan sering menyelenggarakan makanan khusus untuk siswa dan membagikan cokelat.

Semua orang di sekolah dianggap keluarga, dan selama pertandingan atau hari-hari olahraga, seluruh sekolah termasuk staf pendukung seperti penjaga keamanan dimasukkan dalam perayaan.

Sebagian besar guru juga menasihati siswa mereka tentang tindakan setelah Kelas Enam untuk memastikan mereka lanjut ke SMP alih-alih berhenti setelah pendidikan sekolah dasar mereka.

"Sebagian besar guru di sini juga telah belajar beberapa kata dari dialek Semai yang memungkinkan kami untuk menjadi dekat dengan siswa."

Ahmad Saidin Mohd Idris (40)
New Straits Times

Ahmad Saidin Mohd Idris (40)

Baca Juga: Ngamuk Dibilang Banci, Oknum Guru Ini Pukuli Siswinya Berulang Kali

"Untuk memberikan pelatihan tambahan, beberapa guru yang tinggal di kantor staf di dekatnya mengadakan kelas tambahan untuk siswa Kelas Enam yang tinggal di asrama pada malam hari," katanya.

Sejak berita perjuangan Ahmad Saidin viral, ia telah menerima banyak tawaran untuk membantu memudahkan perjalanannya untuk bekerja, tetapi dia menolaknya, dia malah mengalihkan bantuan mereka kepada para siswa Orang Asli yang membutuhkan bantuan.

Source : New Straits Times

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest