Suar.ID - Ahmad Saidin Mohd Idris (40), ayah dari dua anak, memulai harinya pada jam 5 pagi untuk melakukan perjalanan 2 jam sehari melalui 135 km dengan sepeda motornya untuk mengajar di SK Lenjang, Kuala Lipis, Pahang, Malaysia.
Dibalut dengan pakaian kasual, ia berangkat kerja melalui jalan berlumpur di tengah hutan lebat.
Dalam Hutan itu masih terdapat banyak binatang liar dan kadang turun hujan lebat yang membuat jalan berlumpur semakin sulit untuk dilalui.
Menurut New Straits Times (17/5/2017), dia diketahui mengajar 465 anak-anak Orang Asli - kelompok etnis pribumi yang menghuni semenanjung Malaysia dan tidak digolongkan sebagai orang Melayu - dari 17 permukiman di sekitarnya.
Baca Juga: (Video) Guru Cantik Ini Rela Dipeluk oleh Murid-muridnya agar Mereka Semangat untuk Belajar
Berbicara kepada New Straits Times, dia menjelaskan bahwa begitu dia tiba, dia membersihkan diri dan beralih ke pakaian formalnya.
"Jika saya berpakaian rapi, pakaian saya sebelumnya mungkin kotor terutama karena melewati jalan daerahPos Betau (pemukiman Orang Asli) yang kondisinya buruk."
"Lebih buruk lagi saat hujan deras karena jalan tidak hanya akan memiliki genangan air besar, tetapi juga menjadi licin."
"Jatuh dari sepeda motor bukanlah hal baru bagi sebagian besar dari kita pada awal bekerja."
Baca Juga: Miris, Ingin Bongkar Praktik Pungli di Sekolahnya, Nasib Guru Honorer Ini Justru Berakhir Tragis