Jadi, pria itu menawarkan untuk pergi ke garasinya dan mendapatkan peralatan yang diperlukan untuk memperbaiki mobil Hakim.
Orang asing itu mengatakan kepada Hakim bahwa dia akan kembali dalam 10 menit.
Sementara Hakim sedang menunggu orang asing itu kembali dari garasinya, ia menerima telepon dari saudara iparnya dan Hakim memutuskan untuk menceritakan kepadanya apa yang sedang terjadi.
Anehnya, saudara ipar Hakim mengatakan mobilnya juga mogok, dan mobilnya kepanasan.
Saudaranya juga mengatakan tentangsekrupmobil yang hilang.
Setelah panggilan itu, Hakim mulai meragukan niat "baik" orang asing itu karena saudara iparnya mengalami situasi yang sama persis denganyang ia alami.
Baca Juga: Orang Tua Ini Siap Beri Pencuri Hadiah Asal Kembalikan Ponsel yang Berisi Foto Bayi Mereka
Hal ini menyebabkan Hakim mencurigai bahwa orang asing itu bisa menjadi penipu ketika dia memperbaiki mobil.
Ketika pria itu selesai memperbaikinya, Hakim bertanya apakah 10 ringgit (Rp 34 ribu) dapat diterima untuk jasanya, tetapi pria itu menolak dan meminta 30 ringgit (Rp 100 ribu) sebagai gantinya.
Hakim, yang masih curiga pada orang asing itu, menelepon kakak iparnya lagi dan bertanya apakah ia melihat seorang pria yang mengaku mekanik mobil dengan sepeda motor merk Honda merah.
Saudara ipar itu mengungkapkan bahwa dia didekati oleh seorang pria yang sesuai dengan uraian di atas.