Follow Us

Makan Ikan Asin Memang Enak Sih, tapi Hati-hati Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya Ini Lho...

Moh. Habib Asyhad - Senin, 24 Juni 2019 | 15:17
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat belanja ikan asin di Pasar Parung, Kabupaten Bogor

Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat belanja ikan asin di Pasar Parung, Kabupaten Bogor

Faktor penyebabnya diduga berkaitan dengan kebiasaan serta kerentanan ras tertentu akan jenis makanan yang dikonsumsi.

Sebagai contoh, banyak daerah di Tiongkok memiliki kebiasaan memberikan ikan asin kepada anak-anak mereka sejak bayi sebagai makanan tambahan.

Sebuah penelitian menyimpulkan, orang dengan kebiasaan makan ikan laut yang diawetkan seperti ikan asin atau ikan asap mempunyai kecenderungan lebih besar mendapat penyakit ini.

Baca Juga: Sebelum Hilang Terseret Ombak Ferry Anto Unggah Status WhatsApp Berlatar Pantai, Ada Hal Aneh di Fotonya

Substansi nitrosamin yang dijumpai pada ikan yang diawetkan, kalau diberikan terus-menerus pada tikus terbukti dapat mengakibatkan kelainan semacam kanker nasofaring.

Penelitian ini masih terus berjalan sambil melihat sebab sebab lain seperti rokok, infeksi telinga serta tenggorokan yang kronis, asap yang berasal dari altar pemujaan di dalam rumah atau asap kayu bakar yang selalu terhirup.

Data lain menunjukkan, penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita, sekitar 2 : 1.

“Ikan asin itu mengandung nitrosamin yang merupakan pencetus aktifnya virus Epstein-Barr, penyebab utama kanker nasofaring (kanker tenggorokan atau THT),” jelas dr Budianto Komari, Sp.THT dari KSMF THT RS Kanker Dharmais, dalam acara penyuluhan Diagnosa & Penatalaksanaan Karsinoma Nasofaring di Jakarta, beberapa tahun yang lalu.

Nitrosamin merupakan salah satu karsinogen (zat pemicu kanker).

Dalam proses pengasinan dan penjemurannya, sinar matahari bereaksi dengan nitrit (hasil perombakan protein) pada daging ikan, sehingga membentuk senyawa yang disebut nitrosamin.

Menurut penjelasan dr Budi, setelah diteliti oleh para pakar di Tiongkok pencetus utama kasus kanker nasofaring di kawasan itu adalah ikan asin.

Masih menurut dr Budi, virus Epstein-Barr sebenarnya banyak terdapat dimana-mana, bahkan di udara bebas.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest