Suar.ID - Saat masih kecil, bermain ayunan di taman bermain adalah suatu hal yang mengasyikkan.
Namunseorang ibu baru-baru ini membagikan kisah tentang bagaimana putranya menerima cedera mengerikan setelah berputar di "ayunan dreamcatcher".
Rebecca Jordan membagikan kejadian tentang anaknya di Facebook pada Kamis (30/5/2019), mengatakan bahwa putranya suka berputar kencang di ayunan karena ia "pencari sensasi".
Dia menceritakan bahwa putranya telah meminta anak-anak lain untuk memutarnya dan menyuruh mereka melakukannya dengan lebih cepat.
Namun, dia bermain terlalu lama.
Tekanan yang terbentuk menyebabkan darahnya mengalir deras ke atas kepalanya, menghasilkan memar yang langsung terlihat.
Tampaknya, seluruh kepalanya seperti disemprot dengan cat pewarna merah.
Yang lebih parah adalah bahwa kekuatan ekstrem telah menyebabkan pembuluh darah di mata bocah itupecah.
"Pembuluh darah di mata dan kelopak matanya pecah karena tekanan ekstrem."
"Mereka menghentikannya dan ketika dia turun dari ayunan, dia pingsan (selama beberapa menit)," tulis ibu itu.
Bocah itu kemudian pergi menemui ibunya dan menceritakan apa yang terjadi.
Dia mengatakan kesulitan bernapas dan otaknya terasa sakit.
Orangtuanya segera membawanya ke rumah sakit, para dokter dan perawat bingungmelihat kepalanya.
Sang ibu berkata bahwa mereka mengira dia telah menyemprotkan cat merah ke kepalanya karena mereka belum pernah melihat jenis memar darah sebelumnya.
"Mereka sangat cepat memeriksa kepala, mata, dan telinga bagian dalam dan mengirimnya untuk menjalani CT," katanya.
Untungnya, hasil pemindaian menunjukkan semua tampak normal.
Tidak ada cedera internal atau pembengkakan otak yang terdeteksi pada anak itu.
Rebecca kemudian menasehati ibu-ibu lain agar berhati-hati dengan anak-anak mereka yang berputar terlalulama.
"Berhenti membiarkan anak-anak Anda berputar dan bersenang-senang terlalu lama, berhati-hati dari bermain ayunan yang berlebihan," tulisnya.
Menurut Dr Adrian Wong, Senior Resident Physician di A&E, Gleneagles Hospital, mengatakan bahwa dia belum pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya.
Dia mengatakan bahwa jenis ayunan ini tidak sama dengan jenis ayunan yang biasanya ditemukan di taman bermain.
Jenis yang diayunkan bocah itu mungkin bisa berputar dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tipe normal, yang tidak mungkin menyebabkan memar seperti itu.
"Gaya sentripetal adalah penyebab memar di kepalanya," kata dokter itu.
Dia kemudian menambahkan bahwa mengayun harus menjadi kegiatan yang aman untuk anak-anak, juga disarankan ada orang dewasa yang bertanggung jawab untuk mengawasi.
(Adrie P. Saputra/Suar.ID)