SUAR.ID - Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain untuk berada di sisinya.
Diantara orang-orang yang berada di sekitar kita, teman adalah salah satu yang terpenting.
Dikutip dari Kompas.com, Rachel K. Narr, Ph.D., salah seorang peneliti, dan beberapa rekannya dari fakultas Psikologi University of Birginia di Amerika Serikat, menyatakan bahwa remaja yang memiliki persahabatan akrab cenderung lebih jarang stres.
Itu jika pertemanan yang dimiliki oleh seseorang merupakan lingkaran pertemanan yang sehat.
Baca Juga: Kejam! Seorang Siswa Dikeroyok Sampai Tewas oleh Teman-temannya karena Duduk di Kursi Depan Kelas
Karena tak jarang, seseorang malah mendapatkan lingkaran pertemanan yang kurang sehat, atau istilah kekiniannya "toxic friend".
Beberapa ciri teman dengan predikat toxic friend yaitu saat teman yang berada di sisi kita justru sering berbohong, egois, dan parahnya justru membuat kita merasa buruk atau minder.
Menurut seorang psikolog klinik Andrea Bonior, secara umum pertemanan yang beracun akan melukai seseorang secara emosional dibanding membantu.
Ia akan menyebabkan stress, kesedihan, atau kecemasan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Nikita Mirzani Ngotot Sahkan Pernikahannya dengan Dipo Latief
Nah, kalau kalian merasa tengah dalam lingkaran pertemanan yang seperti itu, mungkin ada baiknya untuk coba mengganti lingkaran pertemanan.