Hal tersebut disebutkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo di Mapolrestri Tangerang Kota,
"Gangster dari Kutabumi ini ketuanya inisialnya DE dan dia ini cewek. Kemudian ada membernya kelompoknya ini 20 orang," katanya, dikutip dari Jabar.tribunnews.com.
Baca Juga: Mantan Kapten Persis Solo, Ferry Anto dan Putrinya Hilang Terseret Ombak
2. Menjadi provokator aksi saling tantang di Instagram sebelum tawuran
Tawuran yang terjadi antara dua kelompok remaja di Tangerang dipicu oleh aksi saling tantang di media sosial Instagram.
Aksi saling tantang tersebut terjadi beberapa hari sebelum pecahnya tawuran di bilangan SD Negeri 2 Karet.
Ternyata, aksi saling tantang itu diprovokatori oleh si pemimping gangster, 'Dea Imut'.
"Jadi di medsos ada kelompok dari Kutabumi dan Cadas. Di media sosial itu mereka saling tantang contoh, kita mau tarung di mana nih?," ujar Argo.
3. Memprovokasi, tidak ikut dalam proses penyerangan
Meski memulai aksi saling tantang di media sosial Instagram hingga menimbulkan pecahnya tawuran, ternyata 'Dea Imut' tak ikut dalam tawuran.