Follow Us

Vatikan Merilis Dokumen Resmi yang Menentang LGBT, Menyebut Trangenderisme Sebagai Upaya 'Memusnahkan Kodrat'

Adrie P. Saputra - Selasa, 11 Juni 2019 | 08:28
Paus Fransiskus
wartakotalive

Paus Fransiskus

Suar.ID - Vatikan telah merilis dokumen resmi yang menyebut transgenderisme sebagai upaya untuk "memusnahkan kodrat", megutip laporan dari dailymail.co.uk (10/06/2019).

Publikasi dokumen-dokumen tersebut datang selama Bulan Pride LGBT dan dengan cepat dikecam oleh para LGBT karena berkontribusi terhadap kefanatikan dan kekerasan terhadap kaum gay dan waria.

Kelompok advokasi New Ways Ministry mengatakan akan semakin membingungkan individu yang mempertanyakan identitas gender atau orientasi seksual mereka dan berisiko membahayakan diri.

"Bimbingan" baru ini dimaksudkan untuk membantu para guru, orangtua, murid, dan pemimpin umat Katolik dalam mengatasi apa yang oleh Kongregasi Vatikan untuk Pendidikan Katolik disebut "krisis pendidikan" di bidang pendidikan seks.

Baca Juga: Paus Fransiskus Menyumbangkan Rp 7 Miliar untuk Membantu Para Migran Amerika Tengah di Meksiko

Paus Fransiskus berulangkali berargumen bahwa orang tidak dapat memilih jenis kelamin mereka.

Menurut Associated Press, dokumen tersebut merupakan upaya pertama untuk menempatkan posisi Vatikan, yang pertama kali diartikulasikan sepenuhnya oleh Paus Benediktus XVI dalam pidato 2012, ke dalam teks resmi yang komprehensif.

Dokumen itu menyerukan aliansi baru di antara keluarga, sekolah dan masyarakat untuk menawarkan "pendidikan seksual yang positif dan bijaksana" di sekolah-sekolah Katolik sehingga anak-anak belajar "kebenaran yang sesungguhnya dalam maskulinitas dan feminitas".

Dokumen ini menyebut fluiditas gender sebagai gejala dari "konsep kebebasan yang membingungkan" dan "keinginan sesaat" yang menjadi ciri budaya postmodern.

Baca Juga: Usai Batalkan Hukuman Mati LGBT, Sultan Brunei Kembalikan Gelar Kehormatannya pada Oxford University

Dokumen juga menolak istilah-istilah seperti "interseks" dan "transgender" dan mengatakan tujuan "komplementaritas" biologis dari organ seks pria dan wanita adalah untuk memastikan prokreasi.

Francis DeBernardo, kepala New Ways Ministry, mengatakan banyak orang yang salah informasi dan mengabaikan ilmu pengetahuan kontemporer tentang faktor-faktor di luar jenis kelamin yang menentukan gender.

"Jenis kelamin juga ditentukan secara biologis oleh genetika, hormon, dan kimia otak - hal-hal yang tidak terlihat saat lahir," kata DeBernardo dalam sebuah pernyataan.

"Orang-orang tidak memilih jenis kelamin mereka, seperti yang dinyatakan oleh Vatikan, mereka menemukannya melalui pengalaman hidup mereka."

Dia mengatakan Gereja Katolik harus mendorong proses ini, dengan mengatakan bahwa dokumen ini membantu orang dalam "proses menemukan cara yang luar biasa, bahwa Tuhan telah menciptakan mereka". (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : dailymail.co.uk

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest