Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gara-gara Terlalu Mencintai Bung Karno, Mantan Orang Terkaya yang Sumbang 28 Kg Emas Monas Ini Dipenjara Orde Baru karena Dituduh PKI

Moh. Habib Asyhad - Senin, 10 Juni 2019 | 09:27
Monumen Nasional, yang sebagian besar emasnya disumbang oleh putra Aceh bernama Teuku Markam. Sayang, akhir hidupnya tragis, dituduh PKI oleh ORde Baru.
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Monumen Nasional, yang sebagian besar emasnya disumbang oleh putra Aceh bernama Teuku Markam. Sayang, akhir hidupnya tragis, dituduh PKI oleh ORde Baru.

Yang lebih ironis, tak ada harta sedikit pun yang disisakan untuk keluarga dan anak-anaknya.

Hingga akhirnya keluarga Teuku Markam hidup terlunta-lunta, padahal sebelumnya sangat berkecukupan.

Saat Teuku Markam keluar dari penjara di tahun 1974, dia dan keluarga juga masih kesulitan untuk mengklaim hartanya lagi.

Setelah bebas dari penjara, hidup Teuku Markam belum juga baik.

Dia masih sering mendapat hinaan dari orang-orang karena dianggap sebagai antek PKI.

Padahal Teuku Markam berjuang keras di awal kemerdekaan Indonesia.

Hanya karena ia dekat dengan Soekarno dan dianggap sebagai Sukarnois hidup Teuku Markam dan keluarga hingga kini miris.

Namun, yang sangat disesalkan adalah nama baiknya yang tak kunjung dibersihkan dari tuduhan.

Hingga di ujung usia, Teuku Markam masih dianggap sebagai pengkhianat negara. (Candra Mega/Grid Hot)

Artikel ini sudah tayang di Grid Hot dengan judul Teuku Markam, Mantan Orang Terkaya di Indonesia yang Sumbang 28 Kg Emas untuk Puncak Monas, Tapi Justru Berakhir di Penjara

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x