Suar.ID – Menyusutnya gelteser di area Himalaya dapat membuat 800 juta orang di kawasan Asia kehilangan akses bersih.
Dalam jurnal Nature, para peneliti menunjukkan studi baru yang menggunakan proyeksi iklim ini menunjukkan vitalnya peranan gletser Himalaya bagi negara-negara di Asia.
Pasalnya, gletser Himalaya mensuplai 36 kubik kilometer air atau setara 14 kolam renang tingkat Olimpiade ke daerah-daerah yang rentan kekeringan setiap musim panas.
Namun, sejak tahun 2000 hingga 2016, para peneliti menemukan bahwa ukuran gletser Himalaya menyusut dengan sangat cepat, sekitar 1,6 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Dipanggil Orang yang Kita Cintai yang Sudah Meninggal, Apa ya Artinya?
Jika terus dibiarkan, para peneliti memprediksi bahwa pengaliran air dari gletser akan melambat pada 2050 dan mengancam ratusan juta orang di Pakistan, Afghanistan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Kyrgyzstan. Bahkan, daerah subur seperti Lembah Indus yang memberi makan 237 juta orang akan ikut terkena imbasnya
“Ketika kita mulai mendapat tekanan kekeringan, akan ada kegagalan panen dan kematian ternak. Hal ini bisa menyebabkan banyak orang bermigrasi dan bila tidak bisa bermigrasi, akan muncul konflik karena orang-orang berkelahi untuk makanan,” ujar Dr Hamish Pritchard, pakar glasiologi dari British Antartic Survey yang memimpin studi.
Pencairan gletser juga diprediksi akan menyebabkan naiknya konsumsi air.
Baca Juga: Aurel Pengen Nikah Muda, Anang Hermansyah:
Baca Juga: Jenazah Ani Yudhoyono Dikebumikan Sore Ini, Inilah Detil Prosesi Pemakamannya
Sebab, ekonomi hidro seperti pembangkit bertenaga air dan pertanian dirancang dengan anggapan bahwa air dari gletser Himalaya akan selalu ada.