Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Warga Rembang yang Malu Rumahnya Dilabeli 'Keluarga Miskin' Memilih untuk Mundur

Adrie Saputra - Jumat, 31 Mei 2019 | 11:45
Petugas menunjukkan label "Keluarga Miskin".
Facebook Eris Riswandi

Petugas menunjukkan label "Keluarga Miskin".

Suar.ID - Beralasan malu rumahnya dipasangi label "Keluarga Miskin", 163 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengundurkan diri dari program bantuan sosial tersebut.

"Kebanyakan mengaku malu jika kami labeli sebagai penduduk miskin."

"Rumahnya sudah bagus-bagus, sudah mampu."

"Sehingga malu kalau dinyatakan miskin," ujar Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Pamotan Retnowati yang dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (30/5/2019) malam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Minggu 28 April 2019, Leo Ada yang Butuh Bantuanmu!

Eno, panggilan akrabnya, mengatakan, pihaknya sebelumnya melakukan sosialisasi mengenai wacana penyemprotan label "Keluarga Miskin" di dinding depan rumah penerima bantuan PKH.

Selengkapnya berbunyi "Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH (Permensos No. 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan).

"Setelah proses labelisasi kami jalankan pada 18-26 Mei 2019, 163 penerima manfaat menyatakan mundur."

"Jadi dari total 2.835 penerima manfaat di Pamotan, karena 163 menyatakan mundur, hanya 2.672 yang diberi label 'keluarga miskin'," ungkapnya.

Baca Juga: Pembelaan Caleg Gagal yang Ungkit Soal Bantuan di Masjid, Ini Kata-kata yang Bikin Warga Marah

Di Desa Pamotan, misalnya, dari 363 Keluarga Penerima Manfaat ada 9 yang mengundurkan diri setelah wacana labelisasi disosialisasikan.

Source :Tribun Jateng

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x