Karung-karung gabah itu sengaja ditumpuk di depan jalan keluar dan masuk mobil.
"Kami seperti disirep (disihir agar tertidur lelap)," paparnya.
Dia menambahkan, tim dari kepolisian yang datang ke rumahnya setelah ia melapor juga terheran-heran.
Adakah keluarga Tatik berikhtiar agar barang-barang yang dicuri itu dikembalikan kepada empunya?
Tatik menyebut mobilnya bisa kembali mungkin atas berkat doa suaminya yang sudah tiga hari ini berada di Mekah menunaikan ibadah umrah.
Sekarang mobil Tatik diamankan polisi untuk keperluan penyelidikan karena kasus ini memang masih dalam penelusuran.
"Saya penasaran ingin lihat pencurinya.
Sekarang saya serahkan ke polisi bagaimana tindak lanjutnya," tandas dia.
Tidak menutup kemungkinan si maling mendapat hidayah dari Allah pada bulan Ramadhan yang suci ini.
Satu yang jelas, dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. (Mazka Hauzan Naufal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Maling di Pati Kembalikan Mobil Curian Disertai Surat Permohonan Maaf, Hidayah Ramadhan?