Suar.ID -Sebuah mobil Ertiga milik Sri Hartatik (38), warga Desa Mojojati, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hilang digondol maling pada 1 Mei 2019 lalu.
Namun yang unik, mobil tersebut diam-diam dikembalikan oleh pencurinya.
Tak hanya mengambalikan mobilnya, sebuah surat permohonan maaf dari pencuri juga disertakan bersama mobil.
"Tadi pagi mobilnya ditemukan keponakan saya di persil (kebun karet yang merupakan tempat kandang ayam).
Dia menemukan ketika hendak memberi makan ayam.
Nah, dia lihat ada mobil seperti milik saya.
Di dalamnya ada kunci mobil dan STNK atas nama saya," ungkap wanita yang akrab dipanggil Tatik ini kepada Tribunjateng.com, Senin (27/5/2019).
Meski mengaku heran, Tatik tak henti-hentinya memanjatkan syukur.
Dia merasa senang karena mobil itu kembali kepada keluarganya.
Kondisi mobil tersebut memang tidak sama persis dengan saat dicuri.
Sejumlah aksesorinya telah hilang, pelat nomornya sudah berganti pelat Jakarta.
Baca Juga: Ternyata Bukan Hoax, Pemuda Asal Batam ini Dicoret dari Kartu keluarga Sampai Dimuat Di Koran!
Di dalam dompet gantungan kunci mobil, Tati menemukan selembar surat berisi permohonan maaf pencuri.
Berikut isi surat tersebut:
Assalamu'alaikum.
Dengan segala maaf sebesar-besarnya.
Dengan ini saya telah tergugah hati saya untuk mengembalikan mobile panjenengan (mobil Anda) dengan keadaan yang kurang sempurna seperti sediakala.
Nyuwon pangapuntene geh pak/mbak (Mohon maaf , ya).Sedangkan barang yang lainnya, sudah saya juwal buat makan dan beli bensin.
Sepurane geh (maafkan, ya).
Mugio panjenengan sekeluwarga diparingi selamet, waras, lan lancar rezekine (Semoga Anda sekeluarga diberi keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang lancar).
Amin... Amin...Ya Robbal Allamin
Ttd.Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa
Ketika dulu mobilnya dicuri, Tatik juga merasa heran luar biasa.
Sebab, si pencuri tahu bahwa kunci mobilnya berada di rumah adiknya yang bersebelahan dengannya.
Tidak disimpan di dalam rumahnya sendiri.
"Jadi, si maling ambil kunci di rumah adik saya.
Di sana dia ambil uang dan beberapa barang.
Kemudian ambil mobil di depan rumah saya yang kuncinya ada di rumah adik," ungkapnya.
Pencuri tersebut memang tak hanya nyolong mobil.
Dia juga menggasak perhiasan emas senilai Rp 17 juta, dua unit ponsel, dan satu unit televisi.
Seluruhnya milik adik Tatik.
Tatik memperkirakan, pencurian terjadi pada pukul 2 dini hari ketika seluruh penghuni rumah telah terlelap.
Sekeluarga merasa heran karena tidak ada satu pun penghuni rumah yang mendengar mobil dibawa kabur.
Padahal untuk membawa kabur mobil tersebut, si maling harus lebih dahulu menyingkirkan karung-karung gabah.
Karung-karung gabah itu sengaja ditumpuk di depan jalan keluar dan masuk mobil.
"Kami seperti disirep (disihir agar tertidur lelap)," paparnya.
Dia menambahkan, tim dari kepolisian yang datang ke rumahnya setelah ia melapor juga terheran-heran.
Adakah keluarga Tatik berikhtiar agar barang-barang yang dicuri itu dikembalikan kepada empunya?
Tatik menyebut mobilnya bisa kembali mungkin atas berkat doa suaminya yang sudah tiga hari ini berada di Mekah menunaikan ibadah umrah.
Sekarang mobil Tatik diamankan polisi untuk keperluan penyelidikan karena kasus ini memang masih dalam penelusuran.
"Saya penasaran ingin lihat pencurinya.
Sekarang saya serahkan ke polisi bagaimana tindak lanjutnya," tandas dia.
Tidak menutup kemungkinan si maling mendapat hidayah dari Allah pada bulan Ramadhan yang suci ini.
Satu yang jelas, dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. (Mazka Hauzan Naufal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Maling di Pati Kembalikan Mobil Curian Disertai Surat Permohonan Maaf, Hidayah Ramadhan?