Ketika dulu mobilnya dicuri, Tatik juga merasa heran luar biasa.
Sebab, si pencuri tahu bahwa kunci mobilnya berada di rumah adiknya yang bersebelahan dengannya.
Tidak disimpan di dalam rumahnya sendiri.
"Jadi, si maling ambil kunci di rumah adik saya.
Di sana dia ambil uang dan beberapa barang.
Kemudian ambil mobil di depan rumah saya yang kuncinya ada di rumah adik," ungkapnya.
Pencuri tersebut memang tak hanya nyolong mobil.
Dia juga menggasak perhiasan emas senilai Rp 17 juta, dua unit ponsel, dan satu unit televisi.
Seluruhnya milik adik Tatik.
Tatik memperkirakan, pencurian terjadi pada pukul 2 dini hari ketika seluruh penghuni rumah telah terlelap.
Sekeluarga merasa heran karena tidak ada satu pun penghuni rumah yang mendengar mobil dibawa kabur.
Padahal untuk membawa kabur mobil tersebut, si maling harus lebih dahulu menyingkirkan karung-karung gabah.