Follow Us

Keangkeran Gunung Kawi yang Dipercaya Bawa Hoki, Makam Keturunan Raja Mataram

Suar.id - Sabtu, 25 Mei 2019 | 02:00
Makam Gunung Kawi di Malang, Jawa Timur

Makam Gunung Kawi di Malang, Jawa Timur

Konon, berkah apa saja boleh diminta. Keselamatan, enteng jodoh, lancar rezeki, ingin dapat anak atau harapan diwangsiti nomor kode buntut.

Markas lelembut

Sejak dari kapan-kapan yang namanya kuburan, makam, pesarean atau entah apa namanya, umumnya berkonotasi angker, seram dan Iain-lain yang bisa bikin badan meriang.

Konon, menurut yang diyakini sementara orang, kuburan itu merupakan markas segala macam marga lelembut atau roh halus, bahkan pos hantu berkumpul.

Tapi, yang ini rada lain. Berkesan mewah, berhiaskan lampu-lampu kristal megah, berlantai karpet merah, dengan bangunan berbentuk nisan raksasa, daya angker yang melekat pada sosok Makam Gunung Kawi seperti cair.

Padahal seperti umumnya areal sebuah kuburan Jawa, makam itu pun dikepung pohon-pohon beringin dan entah pohon apa lagi yang besar-besar dan rimbun. Meski begitu, suasana khas sebuah kuburan suma sekali bukannya tak ada.

Baca Juga: Seorang Bocah Masukkan Charger Ponsel yang Tercolok Listrik ke Mulut, Akibatnya Mengerikan

Suasana itu akan tercium tatkala orang memasuki ruangan tempat batu nisan berada. Aroma asap kemenyan yang berbaur dengan wangi asap hio dan harum bunga mawar, mau tak mau akan membawa pikiran orang ke alam magis dan sakral.

Namun, ruangan seluas 300 m2 yang mampu menampung hampir seribu manusia duduk bersila itu berubah pengap, manakala tiba saatnya peziarah memasuki pendopo makam untuk nyekar dan menyampaikan maksudnya lewat Mbah Asim Nitiredjo, sang juru kunci.

Waktu untuk berziarah memang diatur. Entah apa maksudnya. Pagi dimulai pukul 09.00, siang 14.00 dan malamnya 19.00. Sedangkan khusus bagi mereka yang mau berziarah keliling pendopo makam, dijatah mulai pukul 24.00 - 01.00.

Jumlah pengunjung atau peziarah memang agak mencolok. Pada hari-hari biasa saja, makam yang kondangnya sebagai tempat berburu hoki itu didatangi ratusan orang.

Apalagi ketika tiba malam Jumat Legi atau Senin Pahing, yang diyakini oleh yang percaya sebagai malam-malam paling afdol buat ngalap berkah, jumlah pengunjung melejit. Sejak pagi hingga petang hari arus anak manusia seperti tak putus-putus.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest