Enam tahun setelah Mbah Djoego meninggal, yakni tanggal 12 Suro 1805 yang bertepatan dengan tanggal 8 Februari 1876, R.M. Iman Soedjono pun berpulang dan dimakamkan dalam satu liang lahat bersama almarhum Mbah Djoego, sesuai dengan wasiat pendahulunya itu.
(Seperti pernah dimuat di MajalahIntisiari)