Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Bumi Hujan Air, Berbeda dengan di 2 Planet Ini yang Hujannya Berlian!

Khaerunisa - Rabu, 05 Juni 2019 | 12:00
Ilustrasi berlian
Pixabay.com

Ilustrasi berlian

Awalnya, badai petir yang terjadi mengubah metana menjadi karbon yang mengeras menjadi potongan grafit.

Selanjutnya grafit mengeras menjadi permata saat memasuki atmosfer Saturnus maupun Jupiter.

Bukan dalam jumlah kecil, menurut Baines per tahunnya terbentuk 1.000 ton berlian oleh planet Saturnus.

Tak berhenti di situ, berlian padat tersebut juga kemudian masuk lebih jauh ke kedalaman planet, bahkan hingga sangat dekat dengan cairan inti.

Baca Juga: Ada Fenomena Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi, 88 Warga Terpaksa Mengungsi

Mendekati cairan inti, berlian makin cair karena suhu di sana sangat panas.

Panasnya cairan inti planet Jupiter dan saturnus dianggap lebih panas dari bumi.

"Begitu turun ke kedalaman ekstrem, tekanan dan suhunya sangat mengerikan, tidak mungkin berlian bisa tetap solid," ujar Baines.

Maka, satu kemungkinan yang terjadi di inti kedua planet itu adalah terjadinya "lautan" berlian cair.

Baca Juga: Ribuan Kucing Liar di Australia akan Dimusnahkan dengan Hujan Sosis Lezat yang Beracun

Seperti itulah terjadinya hujan berlian di planet Jupiter dan Saturnus.

Jika di bumi belum ada kemungkinan hujan berlian, maka bisa saja manusia bumi yang mengambil berlian dari kedua planet tersebut ya?

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x