Tujuannya untuk mendeteksi sampai di mana besarnya masyarakat yang pro-Indonesia di Timor Purtugis (sekarang Timor Leste) pada awal 1970-an.
Baca Juga : Tafsir Mimpi Memancing, Bersiaplah Kerja Keras Anda Akhirnya Terbayar
“Kami berangkat ke sana awal 1974 dan mengadakan pertunjukan di sebuah gedung. Tidak hanya pertunjukan kami yang disambut hangat.
“Ketika kembali ke Hotel Turismo, tempat kami menginap, orang-orang menggedor-gedor mobil kami sambil berteriak, ‘Koes Plus bom grupo de musica. Viva Presidente Soeharto!”
Kurang lebih artinya, “Koes Plus grup musik yang bagus. Hidup Presiden Soeharto!”
Kembali ke Jakarta, Koes Plus disambut Adam Malik (Menteri Luar Negeri) dan Ali Moertopo (Asisten Pribadi Presiden Soeharto).
Paspor mereka diminta dan tidak dikembalikan.