Saat di rumah sakit itu, bahkan komandannya sampai menangis.
"Pada saat waktu itu, komandan pada nangis karena saya ngobrol darah sudah keluar terus. Saya bilang, "komandan enggak usah nangis, saya enggak akan mati". (Saya yakin engggak akan mati) karena syahadat lancar, karena setahu saya kalau di sinetron, kalau syahadat enggak lancar sudah pasti mati itu," ujar Aiptu Jakaria sembari tertawa.
Ketika di RS itu pun, kata dia, ada kejadian lucu. Justru, si pelaku yang sudah tak bernyawa digeletakkan di atas kasur.
Sementara, dia sempat digeletakkan di bawah. Pasalnya, si pelaku mengenakan pakaian safar, sementara Aiptu Jakaria mengenakan 'pakaian preman'.
"Saya pakaian begini, sementara pelaku pakaian safari. Pelaku ditaruh di atas kasur, saya di bawah disangka pelaku," ujar Aiptu Jakaria seraya tertawa.
(Yongky Yulius/Tribun Jabar)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulMengenal Jacklyn Choppers, Polisi yang Tangkap Pria Ancam Penggal Jokowi, Pernah Tertembak 11 Peluru