Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kebal, Polisi Nyentrik Penangkap HS Itu Mengaku Pernah Ditembus 11 Peluru tapi Enggak Mati

Moh. Habib Asyhad - Senin, 13 Mei 2019 | 14:11
Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers rupanya anggota polisi yang cukup terkenal di media sosial.
Instagram/Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers - IST

Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers rupanya anggota polisi yang cukup terkenal di media sosial.

Suar.ID -Ketika HS (25), pria pengancam akan memenggal kepala Jokowi yang videonya viral, ditangkap kemari, ada satu sosok yang mencuri perhatian.

Di situ ada polisi nyentrik berpakaian preman yang rupanya bukan anggota polisi biasa, melainkan ia cukup populer di media sosial.

Dialah Aiptu Jakaria atau juga dikenal dengan nama Jacklyn Choppers atau Bang Jack.

Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers memiliki pengikut sebanyak 66 ribu di instagram pribadinya, ia juga kerap mengunggah vlog di chanel YouTube-nya.

Salah satu video terbaru yang diunggahnya adalah detik-detik penangkapan HS.

"Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara dan tindak pidana di bidang ITE dengan modus Pengancaman Pembunuhan terhadap Presiden RI yg sedang viral di media sosial saat sekarang ini sebagaimana dimaksud dalam pasal :

- Pasal 104 KUHP

- Pasal 27 ayat 4 junto pasal 45 ayat 1 UU RI no 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI no 11 tahun 2008 tentang ITE.

Kejadian di Depan kantor Bawaslu RI di Jl MH. Thamrin Menteng Jakpus Pada hari Jumat tgl 10 Mei 2019 sekitar Jam 14.40 wib

*Pelaku Yang Diamankan*

Nama : HS Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 08-03-1994

Alamat : Palmerah Barat, Kel. Palmerah, Kec. Palmerah Melakukan pengancaman pembunuhan terhadap presiden RI dengan mengucapkan kata - kata “Dari Poso nich, siap penggal kepala Jokowi, Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya demi Allah”.

Ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor pada hari Minggu, Tanggal 12 Mei 2019, pukul 08.00 WIB," tulis akun Youtube Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers.

Sosok Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers pun jadi sorotan warganet.

Penampilannya memang nyentrik. Dia mengenakan kaus berwarna hitam dengan desain berciri khas kaus seorang rocker.

Rambutnya tampak panjang terurai. Di kepalanya, dia juga mengenakan penutup berupa beanie hat.

Kerap Bikin Vlog

Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers ternyata memang kerap bikin vlog atau video di akun Youtube pribadinya, yang kini telah memiliki 150 ribu lebih subscriber.

Ternyata, dia sudah membuat dan mengunggah video sejak 2016.

Dia mengatakan, salah satu tujuannya sebenarnya adalah untuk dokumentasi pribadi dan dokumentasi unit dua Jatanras Polda Metro Jaya.

"(Kemudian juga) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat bahwa polisi tidak tidur, polisi siap kapan saja mengayomi dan melayani masyarakat, tanpa memandang status sosial. Baik pangkat atau kedudukan bahwa polisi melakukan ini murni, kita semua sama kedudukannya di mata hukum," ujar Aiptu Jakarta saat wawancara di acara Indonesia Morning Show NET, Desember 2017.

Dia pun menjelaskan, tak masalah dirinya yang seorang polisi membuat sebuah video dokumentasi.

Kebetulan, Aiptu Jakaria mengaku dia berada di tim tindak, bukan tim lidik.

"Kalau mereka (tim lidik) memang tidak boleh terlihat. Bagian lidik bagian yang nyari informasi, kalau saya bagian yang nangkap. Jadi enggak ada masalah (didokumentasikan dalam video)," ujar Aiptu Jakaria.

Dalam video-videonya itu, lanjutnya, kerap juga ada edukasi kepada masyarakat mengenai kasus-kasus yang sedang ditangani.

Misalnya, kasus penipuan di mana seseorang ada yang mengaku sebagai polisi.

Biasanya, banyak TKI yang tertipu saat melihat foto seseorang yang mengaku polisi itu di Facebook atau Instagram.

"Jadi diberikan edukasi, agar masyarakat hati-hati, cek dan ricek," ujarnya.

Ada yang Mengaku Jadi Dirinya

Aiptu Jakaria atau Jacklyn Choppers pun bercerita, sempat ada yang mengaku sebagai dirinya.

Hal tersebut disebutnya terjadi saat penangkapan Rosario.

Bahkan, ada banyak korban yang tertipu akibatnya.

"Korbannya banyak, ada yang barangnya diambil," ujar Aiptu Jakaria.

Dia mengatakan, modus kejatahan di mana pelakunya mengaku sebagai polisi memang biasanya seperti itu.

Korban akan dibawa, saat lengah, barang-barangnya akan diambil.

"Korbannya meleng, diambil barang-barangnya," ujar Aiptu Jakaria.

Pernah Tertembak 11 Peluru

Selama mengabdi untuk negara sebagai polisi, tentu saja jalan yang dilalui Aiptu Jakaria tentu saja tak selalu mulus.

Pada tahun 2007, dia pernah tertembak 11 peluru oleh pelaku kejahatan, bahkan dari jarak dekat.

Dia bercerita, kejadiannya adalah di Cipacing, Rancaekek.

Pada saat itu, dia dan unitnya sedang melakukan penggerebekan perampok mesin pengisi ATM senilai Rp2,8 miliar.

"Kejadiannya (perampokannya) sih di Cawang, tapi kita melakukan pengejaran. Sebagian sudah tertangkap, (lalu) ada yang kabur ke Rancaekek. Kita kejar, dari situ dilakukan penangkapan, terjadilah baku tembak," ujar Aiptu Jakaria.

Dia pun menceritakan detik-detik kejadian penembakan itu.

Saat itu, komandannya memang sudah mencurigai, mobil yang terparkir adalah mobil si pelaku.

Saat komandannya turun, Aiptu Jakaria juga ikut turun, berinisiatif untuk back up.

"Akhirnya sudah, saya mendekat. Ternyata pelaku di dalem sudah siap dengan senjata api. Peluru masuk sih berasa. Ternyata kena 11 peluru. Pelaku mati (di tempat) kita berikan tindakan tegas," ujarnya.

Lantaran cedera parah, dia pun akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit itu, bahkan komandannya sampai menangis.

"Pada saat waktu itu, komandan pada nangis karena saya ngobrol darah sudah keluar terus. Saya bilang, "komandan enggak usah nangis, saya enggak akan mati". (Saya yakin engggak akan mati) karena syahadat lancar, karena setahu saya kalau di sinetron, kalau syahadat enggak lancar sudah pasti mati itu," ujar Aiptu Jakaria sembari tertawa.

Ketika di RS itu pun, kata dia, ada kejadian lucu. Justru, si pelaku yang sudah tak bernyawa digeletakkan di atas kasur.

Sementara, dia sempat digeletakkan di bawah. Pasalnya, si pelaku mengenakan pakaian safar, sementara Aiptu Jakaria mengenakan 'pakaian preman'.

"Saya pakaian begini, sementara pelaku pakaian safari. Pelaku ditaruh di atas kasur, saya di bawah disangka pelaku," ujar Aiptu Jakaria seraya tertawa.

(Yongky Yulius/Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulMengenal Jacklyn Choppers, Polisi yang Tangkap Pria Ancam Penggal Jokowi, Pernah Tertembak 11 Peluru

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x