"Korbannya meleng, diambil barang-barangnya," ujar Aiptu Jakaria.
Pernah Tertembak 11 Peluru
Selama mengabdi untuk negara sebagai polisi, tentu saja jalan yang dilalui Aiptu Jakaria tentu saja tak selalu mulus.
Pada tahun 2007, dia pernah tertembak 11 peluru oleh pelaku kejahatan, bahkan dari jarak dekat.
Dia bercerita, kejadiannya adalah di Cipacing, Rancaekek.
Pada saat itu, dia dan unitnya sedang melakukan penggerebekan perampok mesin pengisi ATM senilai Rp2,8 miliar.
"Kejadiannya (perampokannya) sih di Cawang, tapi kita melakukan pengejaran. Sebagian sudah tertangkap, (lalu) ada yang kabur ke Rancaekek. Kita kejar, dari situ dilakukan penangkapan, terjadilah baku tembak," ujar Aiptu Jakaria.
Dia pun menceritakan detik-detik kejadian penembakan itu.
Saat itu, komandannya memang sudah mencurigai, mobil yang terparkir adalah mobil si pelaku.
Saat komandannya turun, Aiptu Jakaria juga ikut turun, berinisiatif untuk back up.
"Akhirnya sudah, saya mendekat. Ternyata pelaku di dalem sudah siap dengan senjata api. Peluru masuk sih berasa. Ternyata kena 11 peluru. Pelaku mati (di tempat) kita berikan tindakan tegas," ujarnya.
Lantaran cedera parah, dia pun akhirnya dibawa ke rumah sakit.