Penularan terjadi jika manusia melakukan kontak terlalu dekat dengan hewan yang terinfeksi, misalnya hewan-hewan pengerat.
"Pasien dikabarkan menghadiri pernikahan di Nigeria sebelum tiba di Singapura.
Di acara itu kemungkinan dia mengonsumsi daging yang kemungkinan menjadi sumber penularan penyakit ini," kata MOH.
Sementara itu, penularan penyakit antarmanusia bisa saja terjadi jika muncul kontak dengan sekresi saluran pernapasan, terkena luka dari tubuh orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien.
Gejala penyakit ini termasuk demam, nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit.
Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti pneumonia dan di beberapa kasus mengakibatkan kematian.
MOH menyebut, warga Nigeria itu sebelum dirawat di rumah sakit tinggal di sebuah hotel.
Dia juga sempat menghadiri sebuah workshop di sebuah lokasi pada 29-30 April lalu.
Baru pada 30 April, pria ini mengalami demam, nyeri otot, menggigil, dan ruam di kulit.
Akibatnya, pria itu hanya tinggal di kamar hotel 1-7 Mei lalu.
Kondisinya tak kunjung membaik sehingga dia kemudian dibawa ke RS Tan Tock Seng pada Rabu (7/5/2019) dan langsung mendapatkan perawatan intensif di hari yang sama.