SUAR.ID -Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara masih memiliki daya tariknya tersendiri.
Di kota ini yang menjadi daya tarik utamanya adalah kerukunan antar umat beragamanya.
Hal ini bisa dilihat dari adanya 2 rumah ibadah yang dibangun berdampingan.
Kedua rumah ibadah ini berada di Simpang Pertamina, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamata Siantar Martoba.
Baca Juga : Ternyata Begini Kelakuan Fadel Islami ke Anak Muzdalifah Usai Seminggu Menikah
Rumah ibadah ini bernama Masjid Bahkti dan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI).
DilansirTribun-Medanpada Selasa (7/5), kedua tempat ibadah ini hanya dipisahkan oleh sebuah gang sempit.
Seorang warga bernama Zulhan yang biasa salat di Masjid Bahkti, menceritakan bahwa di daerah tersebut rasa toleransi sudah terjalin sejak lama.
Tak hanya itu ia juga menceritakan warga disana sudah biasa menghargai pemeluk agama lain.
Baca Juga : Dituding Bohong Undang Luna Maya, Wedding Planner Syahrini dan Reino Barack Ungkap Fakta
"Kalau kami lagi ada aktivitas ibadah di masjid, pihak gereja akan menghargai dan menjaga kondusifitas."
"Begitu jugalah sebaliknya," katanya, Senin (6/5).
Zulham juga bercerita bahwa para pemuda masjid dan gereja disana juga saling menjaga hubungan agar tetap harmonis.
Terutama pada bualan puasa, para pemuda GKPI tetap menghormati mereka yang berpuasa.
"Kalau di Siantar hal seperti ini wajar terjadi. Karena, memang toleransi di kota ini sangat besar," ucapnya.
Baca Juga : Warga Probolinggo Digegerkan Benda Diduga Meteor Jatuh, Bersamaan Terjadinya Fenomena Eta Aquarid
Ia juga mengharapkan Kota Pematangsiantar kembali merebut urutan pertama untuk kota dengan toleransi tinggi.
Zulham juga mengatakan adanya oknum-oknum yang mencoba mengganggu toleransi yang sudah lama terjalin.
"Kita harap Siantar kembali menjadi peringkat pertama dengan toleransi yang tinggi."
"Kan baru-baru ini turun peringkatnya," lanjutnya.
Baca Juga : Greget! Diuntit oleh Hiu Harimau, Penyelam Ini Malah Mengajak Hiu Itu untuk 'Menari