Namun KIA itu dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam.
Kapal Pengawas Perikanan Vietnam berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381.
Kapal Pengawas Perikanan Vietnam memprovokasi dengan mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menabrakkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381.
Akibat dari kejadian itu, kapal nelayan Vietnam bocor dan sebanyak 12 ABK kapal ikan Vietnam berhasil diamankan ke KRI Tjiptadi-381.
Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti lantas berjanji akan segera menenggelamkan 51 Kapal Ikan Asing (KIA) dalam waktu dekat.
Kapal paling banyak berasal dari Vietnam.
Sebagaimana diwartakan oleh Kompas.com, hal itu disampaikan Susi saat membalas kicauan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban di Twitter soal insiden ditabraknya KRI TNI AL kapal pengawas perikanan Vietnam di Natuna.
"Noted. Kemlu telah memanggil Dubes Vietnam. Tgl 4 kita akan melakukan penenggelaman 51 kapal, KIA terbanyak dari Vietnam!" tulis Susi dalam akun twitter pribadinya, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Menteri nyentrik asal Pangandaran itu tidak merinci berapa banyak kapal ikan Vietnem yang akan ditenggelamkan pada 4 Mei 2019.