Follow Us

Telah Membunuh 500 Orang, Petani Sayur Ini Disebut sebagai Pembunuh Bayaran Paling Sadis di Dunia

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 28 April 2019 | 14:16
Ilustrasi Julio Santara, petani sayur yang dianggap sebagai pembunuh bayaran paling sadis di dunia.
New York Post

Ilustrasi Julio Santara, petani sayur yang dianggap sebagai pembunuh bayaran paling sadis di dunia.

Dan si paman kini menyerahkan tugas pembunuh bayaran itu kepada penokannya, kepada Santana, yang dia harapkan bisa menjadi penerusnya.

Santana sejatinya ogah, dia takut masuk neraka karena membunuh manusia lain.

Tapi ketika sang paman, Cicero, menjelaskan bagaimana Yellow telah menipu gadis itu dengan berjanji akan membawanya melihat lumba-lumba merah muda di Sungai Tocantins sebelum memperkosanya di rumahnya, Santan pun berubah pikiran.

Untuk menguatkan hati sang keponakan, Cicero, yang ogah berurusan dengan malaria, meyakinkan keponakannya bahwa Tuhan akan menilai sebaliknya.

Ya tinggal bertobat sajalah, kira-kira begitu nasihat sang paman.

Baca Juga : UPDATE Real Count KPU Data 47,24 Persen: Pasangan Prabowo-Sandiaga Uno Masih Belum Bisa Mengejar Jokowi-Ma’ruf

“Dengan begitu aku jamin kamu akan dimaafkan,” kata Cicero.

Santan mencengkeram senapannya, dan menatap lurus ke arah dada Yellow ketika dia berdiri di atas perahu kayu di tanah terbuka dekat sungai.

Dia tahu bahwa hanya dalam jarak 40 yard, dia tidak mungkin melewatkan sasarannya.

Ketika tembakan akhirnya terdengar di keheningan hutan, Santana sempat melihat ekspresi teror yang sekilas melintasi wajah korbannya sebelum dia jatuh mati ke dasar kapalnya.

Kemudian Santana menyingkirkan mayat itu, membakar dan melemparkannya ke sungai, di mana piranha-pirahan sudah siap melahap sisa-sisa jasadnya.

“Tidak pernah dalam hidupku aku akan membunuh siapa pun, Tuhan,” katanya. “Tidak akan lagi.”

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest