Follow Us

Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati: 3 Kisah Eksekusi Mati yang Tak Berjalan Mulus Justru Datangkan Penderitaan

Masrurroh Ummu Kulsum - Sabtu, 27 April 2019 | 09:07
Artis peran Steve Emmanuel serahkan pernyataan tertulis pada awak media usai menjalani persidangan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (4/4/2019).
(KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG )

Artis peran Steve Emmanuel serahkan pernyataan tertulis pada awak media usai menjalani persidangan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (4/4/2019).

Hukuman mati dengan kursi listrik bagi Frank J. Coppola di negara bagian Virginia.

Kendati tak satu pun media menjadi saksi eksekusi itu, salah satu jaksa memberi kesaksian bahwa proses hukuman mati itu memerlukan waktu “lama”, 175 detik.

Pada sentakan ke-2 tercium bau dan suara mendesis membakar tubuh. Kepala Coppola dan tangannya dipenuhi oleh api. Asap memenuhi kamar eksekusi itu.

Ilustrasi hukuman mati.
IST

Ilustrasi hukuman mati.

10 Maret 1992.

Hukuman mati dengan suntikan kepada Robyn Lee Parks di negara bagian Oklahoma.

Tubuh Parks memperlihatkan perlawanan dua menit sesudah obat-obatan mematikan itu disuntikkan.

Otot-otot rahang, leher, dan perut mulai bereaksi tidak teratur selama lebih kurang 45 detik.

Parks masih mengembuskan napas dan bereaksi keras akibat sumbatan dalam mulut sampai kira-kira 11 menit sejak obat pencabut nyawa dimasukkan.

Baca Juga : Hotman Paris Ceritakan Perasaan Suami Cut Tari saat Sang Istri Akui Video Asusila dengan Ariel Noah 9 Tahun yang Lalu

Baca Juga : Seorang Wanita Tega Bunuh Pacar Baru yang Ingin Menyentuh Bagian Intimnya

Salah satu wartawan, Wayne Greene, yang menyaksikan eksekusi itu berkomentar, “Proses kematian itu terasa brutal, menyakitkan, dnan menakutkan.”

Halaman Selanjutnya

7 November 2001

Source : kompas, intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest