Suar.ID – Kabar seorang calon legislatif yang gagal di Pemilu 2019 dan mengungkit-ungkit bantuan yang telah diberikannya pada warga viral.
Warga di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara kesal akan hal itu dan bahkan mengembalikan bantuan berupa karpet masjid yang telah diberikan caleg tersebut.
Ahmad Hatari caleg DPR RI dari Partai Nasdem yang dimaksud pun memberikan penjelasan duduk perkara mengapa warga sampai tersinggung atas ucapannya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi ketika Ahmad Hatari memberikan sambutan kepada jemaah seusai shalat Jumat di masjid itu pada Jumat (19/4/2019).
Baca Juga : Seramnya 6 Produk Kecantikan Zaman Dulu, Bisa Bikin Ngilu Melihatnya
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seperti diunggah oleh akun instagram @lambe_turah pada Minggu (21/4/2019), Hatari bercerita.
Hatari mengatakan, berdasarkan testimoni ketua masjid tersebut, pada hari pencoblosan 17 April 2019, suara warga di Kelurahan Tomolou tidak boleh ke orang lain.
"Ini testimoni dari ketua masjid itu, jadi tanggal 17 April nanti, satu pun tidak boleh ke orang lain, semua harus ke Pak Hatari," ujar Hatari menirukan ucapan ketua masjid.
Namun hasilnya, warga ada yang memilih selain Ahmad Hatari.
Sebelumnya, melansir Kompas.com Ahmad Hatari hanya meraup 700 suara di Pemilu 2019 ini.
"Nah ternyata kemarin pas tanggal 17 itu warna-warni, sehingga saya patut mempertanyakan itu," kata Hatari.
Pasalnya menurut Hatari, ia juga sudah bersepakat dengan Lurah Tomolou dan jamaah masjid, bahwa janjinya ketika menang adalah memasang lagi sajadah di lantai 2 masjid.
"Saya sudah menjanjikan ketika menang, itu sajadah di lantai 2 masjid itu akan saya pasang dan bersepakat dengan lurah dan jamaah masjid,"
"Sajadah di lantai atas dipasangan dengan catatan apa yang disampaikan pak lurah terwujud bahwa tanggal 17 saya menang," tambahnya.
Baca Juga : Ramalan Denny Darko Tentang Kisah Cinta Ayu Ting Ting Dan Shaheer Sheikh Kelak
Sayangnya, hasil pileg di Kelurahan Tomolou tidak memenangkan Ahmad Hatari.
Oleh sebab itu Hatari menghimbau warga yang tidak memilihnya untuk ikut membantunya memberikan sajadah di masjid tersebut.
Hal tersebutlah yang membuat warga akhirnya marah dan tersinggung.
"Dengan demikian saya berharap, bahwa warga yang memilih selain saya ada beberapa lagi nama, tolong himbau kepada mereka supaya mereka juga bantu sajadah di atas jangan saya sendiri. Nah kata-kata ini mereka tersinggung," ujar Hatari.
"Jadi saya juga pertanyakan di mana salah saya bicara," tambahnya.
Ahmad Hatari juga mengungkapkan sebagai calon wakil rakyat dirinya juga menahan diri agar tidak ikut tersinggung.
Ahmad Hatari bahkan sempat diteriaki oleh jamaah untuk keluar dari masjid usai menyampaikan sambutannya itu.
Warga pun kemudian mengeluarkan seluruh bantuan dari dalam masjid berupa karpet dan sebagainya ke Kelurahan Gurabati yang merupakan asal dari Ahmad Hatari.
Bantuan tersebut ditolak warga Kelurahan Gurabati. Akibatnya, warga kedua kelurahan itu terlibat adu mulut hingga saling lempar menggunakan batu.
Beruntung kejadian itu tidak melebar setelah anggota Polres Tikep dibantu BKO Brimob datang.
Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi yang dihubungi Kompas.com mengatakan, saat situasi di dua kelurahan itu sudah aman dan kondusif.
Baca Juga : Cara Mendeteksi Potensi Selingkuh Seseorang Dari Raut Wajah