Menurut polisi lalu lintas, kecelakaan itu diduga disebabkan oleh pengemudi kendaraan barang berat lain yang melakukan manuver berbahaya yang memicu serangkaian peristiwa nyaris tragis.
Sersan Fabiano Silva, perwira polisi militer, mengatakan kepada Brazilian Record TV, "Sebuah truk di depan truk merah tampaknya mengubah jalur tanpa adanya peringatan, memaksa pengemudi truk merah untuk menginjak rem tiba-tiba.
"Davi sedang bepergian tepat di belakang truk merah dan terpaksa membanting remnya juga."
"Kami percaya truk di belakang Davi juga tidak bisa berhenti tepat waktu dan menabrak mobilnya."
Tidak ada yang bisa percaya bahwa pengemudi telah selamat dari peristiwa bencana besar yang menyebabkan mobil tersebut menyisakan ruang hanya 30 sentimeter antara kedua truk.
Tetapi bahkan ketika ia terbaring bingung dan kesakitan, korban yang tangguh memohon orang untuk menariknya keluar.
Suaranya yang teredam terdengar memohon, "Keluarkan aku."
Tetapi mereka yang berada di tempat kejadian mendesaknya untuk tetap tenang dan mengatakan bahwa mereka tidak dapat melakukannya sambil meyakinkannya bahwa bantuan para ahli sedang dalam perjalanan.
Baca Juga : Kecelakaan Bus di Malaysia Memakan Korban Jiwa, Dilaporkan Ada Penumpang Indonesia di Dalamnya
Sersan Silva berkata, "Pada saat saya tiba, Davi pingsan dan kami tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak."
"Kami melepas kaca depan mobil dan dia mulai berbicara dan memberi tahu kami bahwa dia kesakitan dan sulit bernapas."