Kepergiaannya ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu,Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.
"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya. Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).
Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.
Baca Juga : Hati-hati, Meski Praktis dan Mengenyangkan, Sering Sarapan Roti Bisa Beresiko Kanker
Tak tanggung-tanggung, ia sampaimeminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.
"Ini bukan bullying (perundungan) tapi pembunuhan tingkat keji," ujar Hasan yang juga dilansir benarnews.org.
Kasus ini kini mendapat penanganan serius dari kepolisian Bangladesh dan dianggap sebagai kasus pembunuhan berencana.
Pasalnya, para pelaku diketahui menggunakan penutup wajah serta sarung tangan saat melancarkan aksinya.
Baca Juga : Kamera CCTV Rekam Seorang Perempuan Terseret Beberapa Meter Setelah Tasnya Dirampas Pencuri Bermotor
Lebih lanjut, pihak kepolisian dikabarkan telah menahan keempat pelaku serta 3 orang guru, termasuk kepala sekolah yang teledor mengawasi murid-muridnya.
Sedangkan jenazah Nusrat sudah dikebumikan pada Kamis (11/4/2019) pekan ini dengan dihadiri oleh ribuan pelayat.(Puput Akad Ningtyas Pratiwi)