Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makan Sosis dan Burger Ternyata Membuat Ribuan Orang Tewas, Lebih Parah daripada Rokok!

Adrie Saputra - Kamis, 04 April 2019 | 09:10
Ilustrasi burger dan sosis.
Food Network | Daftar Kuliner Unik

Ilustrasi burger dan sosis.

Suar.ID - Sosis dan burger dilaporkan telah membunuh lebih dari 4.000 orang Inggris hanya dalam setahun, klaim sebuah studi internasional.

Daging olahan menyebabkan tingkat kematian lebih tinggi daripada kebanyakan negara lain menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal medis "The Lancet", jurnal pengobatan yang terpercaya dan tertua di dunia.

Para ilmuwan menghitung bahwa ada total 90.000 kematian yang disebabkan langsung oleh pola makan yang buruk di Inggris pada tahun 2017 karena faktor-faktor seperti tidak makan buah dan sayuran yang cukup.

Mengutip dari Mirror.co.uk (03/04/2019), para peneliti menganalisis angka kematian untuk kanker kardiovaskular dan diabetes di 195 negara serta asupan 15 bahan utama dalam makanan atau minuman.

Baca Juga : Belanja di Zohri Mart Minimarket Milik Lalu Muhammad Zohri, Anda Tak Akan Temukan Rokok dan Alat Kontrasepsi

Di Inggris, mereka menemukan bahwa terlalu banyak makan makanan olahan menyebabkan 4.300 kematian dan terlalu banyak garam 14.100 kematian.

Sementara pada tingkat individu, makanan tidak dapat diidentifikasi sebagai penyebab kematian, para ahli statistik menghitung pada tingkat populasi berapa banyak nyawa yang akan diselamatkan jika kita makan jumlah makanan yang "optimal" ini.

Terlalu banyak daging bertanggung jawab atas 369 kematian, sementara terlalu banyak minuman manis menyebabkan 1.900 kematian.

Faktor-faktor lain yang diukur adalah diet yang kurang dari menu kacang-kacangan, biji-bijian, susu, serat, kalsium, makanan laut asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh ganda.

Baca Juga : Nekat Merokok sambil Mengendrai Sepeda Motor? Siap-siap Denda Rp 750 Ribu!

Kurangnya buah bertanggung jawab atas 18.400 kematian, sayuran 13.400 kematian dan biji-bijian 24.200 kematian.

Penulis Dr Christopher Murray, dari University of Washington, mengatakan, "Pola makan yang buruk bertanggung jawab atas lebih banyak kematian daripada faktor risiko lain di dunia."

Source : mirror.co.uk

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x