Wajah kaum lelaki suku Togutil pun dipenuhi brewok dan rambut mereka yang gimbal nan panjang sering membuat warga berpandangan mereka orang jahat.
Sebagian dari suku Togutil kini telah ada yang menetap dan mulai rutin bercocok tanam.
Berawal ketika para pencari kayu gaharu di kawasan hutan Halmahera Timur, sekitar Oktober 2016 lalu mendapati satu di antara mereka (Togutil) dalam kondisi memprihatinkan.
Anggota suku Togutil yang terdiri dari dua kepala keluarga dengan jumlah 10 orang akhinya ikut bersama pencari kayu gaharu tadi masuk ke permukiman warga hingga dibawa ke Kota Ternate.
Di dalam kota, mereka sempat berpindah-pindah. Mereka menjadi tontotan warga. Puluhan warga setiap harinya mendatangi mereka, melihat langsung tampang Togutil yang selama ini hanya didengar melalui cerita orang-orang.
Mereka akhirnya mulai diajarkan menjaga kebersihan diri, menyapu, mencuci piring, pakaian, hingga mengenal huruf dan membaca, berbahasa Indonesia hingga dikenalkan pada agama.
Setelah mengenal dan dapat berbahasa Indonesia, mereka akhirnya tertarik untuk masuk agama Islam dan kaum wanitanya pun mulai memakai hijab.
Hingga 2018 lalu, dilaporkan sudah ada sekitar 80 orang Togutil yang masuk Islam.
Sebagian besar dari mereka saat ini kembali ke hutan, dan ada yang tinggal di pinggir hutan Kabupaten Halmahera Timur. Di sana mereka terbagi dalam beberapa titik lokasi dan hidup berkelompok.
Baca Juga : Osama bin Bieber, Warga Inggris Pertama yang Dieksekusi Kelompok ISIS Karena Dianggap Sebagai Mata-mata
Baca Juga : Mengenal Kecanggihan Kapal Selam dan Tank Buatan Indonesia yang Bikin Malaysia Kepincut